Beirut, MINA – Kanselir Jerman Angela Merkel dan para pemimpin negara diperkirakan pada Selasa (5/1) akan memperpanjang penutupan di ekonomi teratas Eropa itu, karena kematian akibat virus Corona (Covid-19) terus meningkat meskipun ada pembatasan yang ketat menjelang liburan.
Kondisi itu setelah kematian harian Jerman Karena Covid-19 melampaui angka 1.000 untuk pertama kalinya pada 30 Desember, tekanan meningkat untuk memperlambat penyebaran penyakit yang telah merenggut lebih dari 34.000 nyawa itu.
Merkel dan perdana menteri dari 16 negara bagian Jerman akan bertemu hari Selasa, Nahar Net melaporkannya.
Para pemimpin regional mengisyaratkan bahwa mereka akan memperpanjang penguncian sebagian saat ini melampaui batas waktu 10 Januari, mungkin hingga akhir bulan.
Baca Juga: Inggris Larang Pejabat Israel Hadiri Pameran Pertahanan di London
“Mengingat tingkat infeksi masih terlalu tinggi maka perlu diperpanjang pembatasan,” kata Menteri Kesehatan Jens Spahn, Senin (4/1).
Michael Kretschmer, Perdana Menteri Saxony, negara bagian dengan tingkat infeksi tertinggi di negara itu, mengatakan, penutupan terus menerus “tidak dapat dihindari”.
Aturan saat ini telah membuat sebagian besar toko tutup bersama dengan sekolah, restoran, fasilitas budaya dan tempat rekreasi. Perayaan selama liburan Natal dan Tahun Baru terbatas pada pertemuan kecil saja.
Para pejabat mengatakan dampak perjalanan liburan dan sosialisasi terhadap penyebaran virus belum akan diketahui hingga pertengahan Januari, tetapi angka tersebut hingga saat ini sudah sangat mengkhawatirkan. (T/RI-1)
Baca Juga: Norwegia Mendivestasikan Dana dari Lima Bank Israel dan Caterpillar
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ukraina Serang Infrastruktur Energi Rusia, Harga Minyak Dunia Naik 2 Persen
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur