Jammu dan Kashmir, MINA – Sedikitnya 17 warga di distrik Rajouri, Jammu dan Kashmir mengalami tragedi kematian mistrius. Otoritas setempat mengeluarkan perintah karantina warga setempat.
Tragedi kematian itu terjadi pada Jumat, 24 Januari 2025. Ke-17 warga tersebut 13 di antaranya adalah anak-anak. Khaamapress melaporkannya, dikutip MINA, Ahad (26/1).
Paea korban mengalami kerusakan otak dan sistem saraf sebelum meninggal. Saat ini sekitar 200 penduduk dikarantina, dan enam orang dirawat di rumah sakit dalam kondisi stabil.
Tim investigasi yang terdiri dari polisi, ahli patologi, dan pakar lainnya sedang menyelidiki penyebab kematian. Meskipun infeksi bakteri atau virus telah dikesampingkan, ditemukan indikasi neurotoksin pada jenazah.
Baca Juga: Sekjen Kemenag Bicara Kemanusiaan dan Lingkungan di Konferensi Islam ASEAN 2025
Penyelidikan awal menunjukkan kemungkinan kontaminasi makanan dan air dengan pestisida sebagai penyebab utama.
Pihak berwenang mengimbau warga untuk tidak mengonsumsi air dari sumber desa yang terkontaminasi pestisida. Langkah-langkah pencegahan terus diambil untuk melindungi kesehatan masyarakat dan mencegah penyebaran penyakit lebih lanjut.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Lebanon Kembali ke Perbatasan Selatan