Moskow, MINA – Universitas Sumatera Utara (USU) menggandeng Peoples’ Friendship University of Russia (RUDN University) di Rusia guna lebih mengembangkan bidang ilmu kedokteran, pertanian, iptek, hukum dan ekonomi.
Kerja sama disepakati dalam pertemuan antara Rektor USU, Prof. Dr. Runtung Sitepu dengan Rektor RUDN University, Prof. Vladimir Fillipov yang berlangsung di RUDN University, Moskow, Rabu (28/11), demikian laporan KBRI Moskow.
Dalam pertemuan yang juga dihadiri Wakil Kepala Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Federasi Rusia dan Republik Belarus, Lasro Simbolon, Rektor kedua perguruan tinggi ini menandatangani Perjanjian Kerjasama Sains dan Pendidikan antara USU dan RUDN University.
Kerja sama meliputi pertukaran staf administrasi, pengajar dan mahasiswa, penelitian bersama, pembentukan program-program baru, pertukaran informasi dan publikasi, penyelenggaraan workshop dan konferensi.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
Rektor RUDN University menyampaikan kesiapan universitasnya untuk bekerja sama di bidang kedokteran, pertanian di samping disiplin ilmu lainnya.
Menurut Rektor RUDN University ini, kerja sama di bidang kedokteran antara lain dapat meliputi kajian penyakit-penyakit tropis dan obat-obatan untuk daerah tropis.
Rektor RUDN University yang pernah menjabat Menteri Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Rusia tahun 1998-2004 ini mengharapkan lebih banyaknya mahasiswa Indonesia yang belajar di RUDN University, khususnya di Fakultas Kedokteran.
RUDN University merupakan salah satu perguruan tinggi yang tidak hanya terkemuka di Rusia, tetapi juga di dunia.
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia
Sebagai perguruan tinggi yang bersifat multinasional, terdapat sekitar 31 ribu mahasiswa dari 155 negara yang menuntut ilmu di RUDN University. Dari jumlah tersebut, sekitar 8,5 ribu mahasiswa asing dan 29 diantaranya adalah dari Indonesia, termasuk 4 orang yang saat ini belajar di fakultas kedokteran.
Selain itu, sekitar 100 ribu lulusan RUDN bekerja di 170 negara.
Runtung Sitepu merasa optimis atas prospek kerja sama yang sangat potensial dengan perguruan tinggi di Rusia. Rektor USU berharap kerja sama yang baru dirintis ini dapat berkembang dan memberikan hasil nyata bagi kemajuan USU, khususnya dan Indonesia pada umumnya, serta turut serta dalam mempererat hubungan Indonesia dengan Rusia.
Dalam kunjungannya ke Moskow pada Rabu-Kamis, 28-29 November 2018, Rektor USU didampingi Dr. Emerson Pascawira Sinulingga, Staf Ahli Rektor dan Dr. Esther Sorta Mauli Nababan, M.Sc, Kepala Kantor Urusan Internasional USU.
Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September
Selain kunjungan ke RUDN University yang didukung KBRI Moskow, Rektor USU bertemu juga dengan National Research University Higher School of Economics (HSE) dan mengadakan pertemuan dengan Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, M. Wahid Supriyadi.
Dubes Wahid mendorong pengembangan kerja sama pendidikan tinggi, termasuk kerja sama antara perguruan tinggi Indonesia dengan Rusia.
Rusia merupakan salah satu negara yang memiliki pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi yang baik.
“Ilmu kedokteran, pertanian dan iptek salah satu keunggulan perguruan tinggi di Rusia yang dapat dikerjasamakan dengan perguruan tinggi di Indonesia, termasuk USU,” kata Dubes Wahid saat menerima kunjungan Rektor dan Tim USU di KBRI Moskow.(R/R01/N05)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Roma Sitio Raih Gelar Doktor dari Riset Jeruk Nipis