Gaza City, MINA – Seorang wanita warga Palestina dari Jalur Gaza melahirkan kembar tiga dan diberi nama “Quds”, “Assima” dan “Falisteen”, yang artinya Yerusalem adalah ibu kota Palestina.
Sumber Middle East Monitor (MEMO) yang dikutip MINA (Mi’raj News Agency), Selasa 26/12) , menyebutkan, ibu dari ketiga anak kembar itu berasal dari desa selatan Khan Yunis, Jalur Gaza.
Kedua orang tuanya memberikan nama itu sebagai bentuk perjuangan memprotes keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menyebut Yerusalem ibukota Israel.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Sang ayah, Nidal Al-Siqli (30 tahun), mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa dia memilih ketiga nama itu “untuk menekankan karakter Palestina, Arab dan Muslim”.
“Yerusalem selamanya akan menjadi ibukota abadi Palestina,” tegas Al-Siqli.
Ia menyebutkan, Quds dan Filisteen keduanya laki-laki, sementara Asima adalah perempuan, dan menambahkan bahwa mereka semua lahir Kamis kemarin (21/12/2017).
Al-Siqli menambahkan bahwa ia dan istrinya berharap bisa memiliki seorang bayi perempuan lagi, dan akan ia beri nama Abadiyyah, artinya abadi.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Hingga mereka berempat kelak lengkap jika disatukan menjadi “Quds Assima Falisteen Abadiyyah”, artinya Yerusalem ibukota abadi Palestina.
“Saya berharap upaya Palestina dan Arab berhasil mencabut keputusan AS segera,” katanya. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant