Jakarta, MINA – Kepala Biro Humas dan Data Kementerian Agama (Kemenag) RI, Mastuki mengajak kepada media online untuk bersinergi dengan pemerintah guna memberikan informasi yang benar kepada masyarakat.
“Media merupakan unsur yang sangat penting dalam penyebaran informasi kepada masyarakat, khususnya di era masyarakat digital saat ini,” kata Mastuki dalam acara pelatihan In-depth reporting bagi media online yang diselenggarakan Kemenag RI, di Jakarta, Kamis (15/3).
Lebih lanjut, Mastuki memaparkan, kondisi umat Islam di Indonesia saat ini mendapatkan bonus demografi dengan banyaknya usia produktif yang sebagian besar menggunakan media sosial. “Tentu media online menjadi salah satu rujukan penting dalam media sosial,” katanya.
“Tumbuhnya urban religiousity, yaitu banyaknya orang yang gemar belajar agama, tetapi sayangnya mereka hanya secara instan, belajar melalui media saja, tanpa bersumber dari orang-orang atau lembaga yang memang bukan ahli di bidang agama,” tambahnya.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Diprediksi Turun Hujan Senin Sore Ini
Dengan Pelatihan ini diharapkan dapat membangun sinergi antara Kemenag dengan media-media online dalam memberikan informasi yang tepat kepada masyarakat sehingga mereka tidak tersesat dan menjadi korban dari informasi yang salah.
Media online juga diharapkan menyuguhkan opini tentang moderasi agama.”Islam bukanlah akar dari paham radikalisme dan terorisme. Ini harus dipahami oleh semua masyarakat supaya tidak melakukan tindakan-tindakan anarkis mengatasnamakan agama,” jelasnya.
Dalam acara pelatihan itu juga dihadirkan narasumber dari Kementerian Informasi dan Informatika (Kominfo) RI untuk menjelaskan mengapa terjadi pemblokiran media-media oleh lembaga itu supaya menjadi perhatian bagi media Islam online. (L/P2/R01)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Syaikh El-Awaisi: Menyebut-Nyebut Baitul Maqdis Sebagai Tanda Cinta Terhadap Rasulullah