Seleksi Nasional Penerimaan Peserta Didik Baru MAN Tahun Ajaran 2021/2022

Jakarta, MINA –  Kementerian Agama akan membuka Seleksi Nasional Peserta Didik Baru (SNPDB) Madrasah Aliyah Negeri tahun pelajaran 2021/2022.

Ada tiga pilihan, yaitu Insan Cendekia, MAN Program Keagamaan, dan Madrasah Aliyah  Kejuruan Negeri atau MAKN.

“Untuk siswa baru MAN PK akan mendapat beasiswa sampai lulus, sehingga orang tua tidak lagi memikirkan biaya hidup di asrama,” kata Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Ahmad Umar di Jakarta, Senin (4/1).

Ia mengatakan, MAN Program Keagamaan (MAN-PK) merupakan salah satu program peminatan unggulan nasional dalam bidang keagamaan berbasis asrama yang menjadi bagian dari MAN Reguler yang sudah ada.

MAN-PK pada MAN Reguler bertujuan merevitalisasi praktik baik penyelenggaraan Madrasah Aliyah Program Khusus (MAPK) yang pernah diprakarsai  Menteri Agama Munawir Sjadzali pada akhir tahun 1987.

Penekanan MAN-PK pada kurikulum keagamaan yang padat serta penekanan pada penguasaan Bahasa Arab dan Inggris.

“Saat ini ada 10 MAN-PK yang akan menerima 476 siswa. Rata-rata menerima 48 siswa, kecuali MAN 1 Surakarta menerima 68 siswa dan MAN 1 Yogyakarta menerima 24 siswa khusus putra,” ujarnya.

Menurut Umar, SNPDB akan dibuka dalam dua jalur, tes dan prestasi atau non tes dengan kuota terbatas.

Selain tes umum, akademik dan potensi akademik, setiap calon siswa MAN PK juga harus mengikuti tes wawancara, baca kitab kuning, dan tes lisan bahasa Arab-Inggris.

Pendaftaran jalur tes dibuka secara online dari 11 Januari hingga 11 Februari 2021. Pendaftaran jalur prestasi juga dibuka secara online dari 11 Januari sampai 6 Februari 2021.

“Setiap calon peserta hanya dapat memilih satu pilihan MAN-PK,” tegasnya.

Berikut ketentuan jalur seleksi MAN-PK tahun pelajaran 2021/2022: Jalur Tes, yaitu seleksi melalui jalur tes yang diselenggarakan bagi siswa terbaik lulusan MTs/SMP Negeri dan Swasta yang memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Jalur Prestasi, yaitu seleksi melalui jalur non-tes dengan kuota paling banyak 20 % yang diselenggarakan bagi siswa terbaik lulysan MTs/SMP yang memiliki prestasi di bidang kegamaan yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama.

Serta memiliki hafalan Al-Qur’an dengan ketentuan sebagai berikut: Juara 1, 2, dan 3 Tingkat Propinsi pada kegiatan: MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur’an) MQK, (Musabaqah Qira’atil), MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur’an), MQK (Musabaqah Qira’atil Kutub), MYRES (Madrasah Young Researchers Super Camp), KSM (Kompetisi Sains Madrasah).

Prestasi poin 1 berdasarkan Rekomendasi Kepala Madrasah/Sekolah asal dengan melampirkan salinan bukti piagam atau foto trophy yang dilegalisir Kepala Madrasah/Sekolah dengan cap dan tanda tangan asli.

Selain itu, memiliki hafalan Al-Qur’an minimal 20 juz yang dapat dipertanggungjawabkan. (R/SH/P1

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Widi Kusnadi

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.