Kemenag Akan Gelar Colloquium Kerukunan dan Moderasi Beragama

Jakarta, MINA – Kementerian Agama akan menggelar Kerukunan dan pada 25 November 2020. Menag Fachrul Razi dan Menlu Retno Marsudi dijadwalkan hadir sebagai pembicara kunci.

Seminar daring ini akan menghadirkan para tokoh agama sebagai narasumber. Mereka adalah Prof. Dr. Nasaruddin Umar, MA (Islam), Pdt. Dr. Henriette Hutabarat Lebang, M.Th (Kristen), Prof. Dr. Romo Franz Magnis Suseno, SJ (Katolik), Dr. AAK Diatmika (Hindu), Bhante Tejavaro (Buddha), dan Xs. Budi S. Tanuwibowo (Khonghucu).

Sekjen Nizar mengatakan, Senin (23/11), colloquium tokoh agama digelar dalam rangka menguatkan moderasi beragama (MB) di Indonesia. Menurutnya, penguatan MB perlu menjadi gerakan bersama seluruh komponen masyarakat dan pemerintah dalam rangka merawat kerukunan.

“Penguatan moderasi beragama dan kerukunan penting agar umat beragama di Indonesia terus dan selalu mengedepankan kasih sayang, tenggang rasa, dan gotong-royong, sesuai dengan nilai-nilai luhur Pancasila dan ajaran semua agama yang membawa misi perdamaian dan keselamatan,” ujarnya.

Colloquium mengangkat tema “Kerukunan dan Moderasi Beragama dalam Konteks Kemajemukan Indonesia”. Moderasi dan kerukunan beragama diperlukan sebagai strategi kebudayaan dalam merawat keindonesiaan.

“Kegiatan ini diharapkan menjadi sarana saling berbagi tentang penguatan praktik kerukunan dan moderasi beragama antar umat di Indonesia,” tutur Nizar.

“Melalui giat ini, kami mengajak masyarakat luas untuk selalu mengedepankan nilai-nilai toleransi, kasih sayang, saling menghormati, tenggang rasa, dan gotong-royong, serta turut berkontribusi secara signifikan terhadap ketertiban dan perdamaian dunia,” sambungnya.

Colloquium Kerukunan dan Moderasi Beragama ini terbuka bagi umum untuk bergabung melalui aplikasi zoom yang disediakan panitia. Giat ini juga akan disiarkan secara langsung melalui youtube Kemenag RI. (L/R2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rendi Setiawan

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.