Jakarta, MINA – Kementerian Agama melalui Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) sepanjang 2018 telah mengakreditasi ratusan lembaga pendidikan kesetaraan pada Pondok Pesantren.
“Di Tahun 2018, kita sudah lakukan akreditasi sebanyak 184 satuan pendidikan kesetaraan pada Pondok Pesantren Salafiyah,” kata Direktur Pontren Ahmad Zayadi di Jakarta, Jumat (17/01).
Ia menjelaskan, sebanyak 57 pontren mendapat nilai akreditasi A, 99 pontren mendapat akreditasi B, serta sebanyak 28 pontren mendapat akreditasi C.
“Penilaian akreditasi dilakukan bulan Juli hingga Desember 2018 oleh Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Non Formal (BAN PAUD PNF),” jelasnya.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
Ia berharap pontren lainnya yang tersebar di Indonesia, secara bertahap dapat mengikuti jejak 184 pesantren yang sudah terakreditasi. Sebab, Zayadi menilai bahwa akreditasi merupakan salah satu langkah rekognisi terhadap lembaga dan lulusan pondok pesantren, terlebih Pontren Salafiyah.
Semada dengan Zayadi, Sekretaris BAN PAUD Pendidikan Non Formal Irma Yuliantini mengatakan, akreditasi satuan pendidikan kesetaraan terhadap pondok pesantren menjadi sangat penting karena proses pendidikan dan pengajaran pada pondok pesantren itu berlangsung 24 jam.
“Ini menjadi nilai lebih bagi Pontren dari sekolah lainnya,” tambah Irma. (R/R10/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia