Jakarta, MINA – K
Dirjen Pendidikan Islam Abu Rokhmad mengatakan, sebagian besar dana tersebut dialokasikan untuk mendukung upaya memberikan kesejahteraan kepada guru, dalam bentuk beragam tunjangan.
“Peningkatan mutu dan kesejahteraan guru menjadi salah satu aspek krusial dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya di madrasah. Guru madrasah sebagai sumber daya manusia paling penting dan berharga perlu mendapatkan perhatian khusus agar mereka dapat berperan lebih maksimal dalam memberikan warna mutu anak didik,” uacap Abu Rokhmad, membuka Simposium Nasional dan Rembuk Guru 2024 dengan tema “Mewujudkan Guru Bermutu dan Sejahtera Menuju Indonesia Emas 2045” di Jakarta, Rabu (25/9), demikian keterangan yang diterima MINA.
Ia mengatakan, kesejahteraan menjadi variabel penting untuk mendorong guru lebih kreatif dan inovatif. Namun, dalam memperjuangkan kesejahteraan, ia mengingatkan kepada asosiasi guru madrasah untuk tetap realistis dan menjaga akhlaqul karimah sesuai dengan nilai-nilai keislaman yang diajarkan di madrasah.
Baca Juga: Fun Run Solidarity For Palestine Bukti Dukungan Indonesia kepada Palestina
Simposium Nasional dan Rembuk Guru 2024 digelar dengan tujuan memberikan pengetahuan serta pengembangan profesional bagi para guru, serta menyediakan berbagai sumber daya guna meningkatkan kualitas pengajaran dan kesejahteraan mereka.
Hal senada disampaikan Direktur GTK Madrasah, Thobib Al Asyhar. Menurutnya, pemerintah melalui Kementerian Agama, terus berupaya meningkatkan kesejahteraan guru madrasah. Hal ini tercermin dalam alokasi anggaran 2025 yang disediakan untuk Direktorat GTK Madrasah. Dari total anggaran sebesar Rp7,25 triliun, sebagian besar dialokasikan untuk kesejahteraan guru dan tenaga kependidikan, seperti Tunjangan Profesi Guru (TPG), Tunjangan Insentif, Tunjangan Khusus, dan BPJS Ketenagakerjaan.
“Kami sepenuhnya bekerja untuk kesejahteraan dan peningkatan kompetensi guru. Dari total anggaran yang dimiliki, kurang dari 2 persen untuk manajemen dan peningkatan kompetensi guru. Selebihnya untuk kesejahteraan guru madrasah,” tegas Thobib.
Simposium Nasional dan Rembuk Guru 2024 diselenggarakan dua hari, 24 – 25 September 2024 di Jakarta. Hadir, perwakilan dari berbagai organisasi guru. []
Baca Juga: KNEKS Kolaborasi ToT Khatib Jumat se-Jawa Barat dengan Sejumlah Lembaga
Mi’raj News Agency (MINA)