Jakarta, MINA – Kementerian Agama (Kemenag) bersama dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) telah menyalurkan bantuan senilai lebih dari Rp310,8 miliar kepada 2 juta anak yatim dan penyandang disabilitas di seluruh Indonesia. Bantuan itu berupa santunan tunai, sembako, perlengkapan sekolah, dan alat bantu disabilitas.
Penyaluran bantuan ini dilakukan dalam rangka Lebaran Yatim dan Penyandang Disabilitas 2025 yang digelar Kemenag pada Jumat (4/7) di Auditorium HM Rasjidi, Kantor Kemenag RI, Jakarta Pusat.
Menteri Agama Nasaruddin Umar menyebut, pencapaian ini menjadi bukti nyata bahwa masyarakat Indonesia masih menjunjung tinggi nilai-nilai kepedulian dan solidaritas, demikian keterangan Kemenag, Sabtu (5/7).
Bantuan ini disalurkan ke seluruh pelosok negeri, dengan beberapa provinsi mencatat jumlah penerima manfaat tertinggi. Provinsi Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah penerima manfaat tertinggi, dengan total 246.214 anak yatim dan 8.373 penyandang disabilitas menerima bantuan.
Baca Juga: Antisipasi Karhutla di Kalbar, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca
Selain Jawa Barat, provinsi lain yang juga menerima bantuan dalam jumlah besar adalah DKI Jakarta, Nusa Tenggara Barat, Jawa Tengah, Sumatra Utara, dan Sulawesi Selatan. Total nilai penyaluran bantuan di provinsi-provinsi ini mencapai ratusan miliar rupiah.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Abu Rokhmad, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar rutinitas, tetapi bentuk nyata dari misi keagamaan yang diwujudkan dalam tindakan sosial. “Momentum 10 Muharam adalah pengingat bahwa memperhatikan anak yatim dan disabilitas adalah bagian dari ajaran agama,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kemenag juga menayangkan video dokumenter berjudul “Jejak Kebaikan Zakat dan Wakaf” yang menampilkan dampak nyata program zakat dan wakaf di berbagai penjuru Nusantara. Acara ini semakin meriah dengan Panggung Ekspresi, di mana anak-anak yatim dan penyandang disabilitas tampil membawakan pertunjukan seni yang memukau.
Kemenag berharap bantuan ini tidak hanya meringankan beban sesaat, tetapi juga menumbuhkan rasa dihargai dan diperhatikan bagi anak-anak yatim dan penyandang disabilitas di seluruh penjuru negeri. Dengan demikian, diharapkan mereka dapat merasa lebih bahagia dan memiliki harapan yang lebih baik untuk masa depan mereka. []
Baca Juga: Pemanfaatan Gadget yang Tepat Dinilai Perkuat Literasi Digital Sehat di Masyarakat
Mi’raj News Agency (MINA)