Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemenag Berupaya Minimalisir Konflik Keagamaan

Rendi Setiawan - Sabtu, 8 Januari 2022 - 04:13 WIB

Sabtu, 8 Januari 2022 - 04:13 WIB

3 Views

Jakarta, MINA – Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Kementerian Agama (Kemenag) terus berupaya meminimalisir angka terjadinya konflik keagamaan.

“Sepanjang 2021 kemarin, tercatat ada 22 kasus yang terjadi,” demikian Kasubdit Bina Paham Keagamaan Islam dan Penanganan Konflik (BPKI-PK) Ditjen Bimas Islam, Akmal Salim, ketika ditemui di ruangan kerjanya, Kamis (7/1).

Ia menegaskan, pihaknya sigap melakukan pendekatan persuasif ketika muncul tanda-tanda akan terjadi konflik. Pendekatan dilakukan dengan melibatkan sejumlah unsur di wilayah itu.

“Kita bergerak cepat. Misalnya ketika ada ceramah-ceramah yang memancing lalu muncul tanda-tanda akan terjadi konflik, maka kita melakukan pendekatan persuasif, kita sejak awal meredam agar konflik tidak terjadi,” ujar Akmal.

Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama

Akmal menerangkan, dari 22 kasus yang terjadi pada 2021 kemarin, sebagian besar tertangani dengan baik. “Hanya saja, konflik keagamaan itu sifatnya dinamis, kadang tensinya tinggi, kadang mereda, nanti naik lagi. Ini yang terus kita waspadai,” tegasnya.

“Ketika masih tahap awal, maka kita melakukan pendekatan persuasif. Namun ketika konflik sudah terjadi, kita hanya berharap aparat keamanan segera menghadapi. Tentu saja kita tetap melakukan pendampingan,” imbuhnya.

Selain melakukan pendekatan persuasif, jelas Akmal, Subdit BPKI-PK juga membagikan sejumlah buku pegangan bagi Penyuluh Agama Islam (PAI) di daerah, seperti buku Pedoman Penanganan Aliran Bermasalah, Pedoman Pembinaan Korban Aliran dan Paham, hingga Himpunan Peraturan Bidang Keagamaan.

“Buku-buku digital ini dibagikan sebagai pegangan bagi Kasi Bina Paham, Kasi Bimas Islam, Penyuluh Agama Islam, dan bahkan sesiapapun. Tujuannya agar mereka memahami dan bisa melakukan pencegahan ketika muncul tanda-tanda akan ada konflik. Jadi mereka tahu apa yang mesti dilakukan,” kata Akmal.

Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa

Buku-buku itu bisa didapat cuma-cuma di http://s.id/PustakaDigitalBPKI. (L/R2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Dunia Islam