Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemenag Buka Pelatihan Pustakawan dan Laboran Madrasah

Ansaf Muarif Gunawan Editor : Widi Kusnadi - 19 menit yang lalu

19 menit yang lalu

0 Views

Ilustrasi. Perpustakaan di Masjid Istiqlal [Foto: istiqlal.or.id]

Jakarta, MINA – Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementrian Agama (Kemenag) menggelar Pelatihan Nasional bagi tenaga pustakawan dan laboran madrasah tahun 2025. Pelatihan akan digelar secara daring dari 24 Juli hingga Oktober 2025.

Direktur GTK Madrasah Thobib Al Asyhar mengatakan, lebih 3.053 pendaftar dari madrasah negeri dan swasta jenjang MI, MTs, dan MA.

“Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi teknis, manajerial, serta literasi digital bagi tenaga pustakawan dan laboran. Adapun Materi pelatihan untuk pustakawan meliputi dasar-dasar pengelolaan perpustakaan madrasah, pengembangan koleksi dan pengolahan pustaka, layanan literasi madrasah, serta teknologi informasi,” ucap Thobib di Jakarta, Senin (21/7).

Thobib menekankan bahwa pelatihan ini bukan hanya menjadi bagian dari peningkatan kualitas tenaga kependidikan, tetapi juga akan digunakan sebagai landasan awal dalam menyusun kebijakan penguatan kesejahteraan tendik madrasah melalui usulan tambahan anggaran untuk tunjangan insentif.

Baca Juga: BNPB Lakukan Operasi Modifikasi Cuaca Tangani Karhutla Riau

“Pelatihan ini merupakan langkah awal yang strategis untuk memetakan kebutuhan riil tenaga kependidikan madrasah dan menghubungkannya dengan kebijakan afirmatif,” ujarnya.

Selama pelatihan, peserta akan didampingi oleh para ahli dari guru besar perguruan tinggi Islam dan PTU. Metode pelatihan dilakukan secara daring dengan pendekatan sinkronous menggunakan platform LMS maupun temumaya (Zoom meeting). Setiap peserta akan mendapatkan sertifikat pelatihan sebagai bukti peningkatan kompetensi.

Dengan pelatihan ini, Direktorat GTK Madrasah berharap terjadi penguatan peran pustakawan dan laboran sebagai agen perubahan yang dapat menciptakan layanan pendidikan yang lebih inklusif, adaptif, dan kolaboratif.

“Kita ingin memastikan bahwa peningkatan kapasitas yang dilakukan melalui pelatihan ini dapat diikuti dengan peningkatan kesejahteraan yang adil dan proporsional,” kata Thobib. []

Baca Juga: Prabowo Tegas Hadapi Kecurangan di Penggilingan Padi, Kenalkan Istilah “Serakahnomics”

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda