Kemenag Buka Seleksi Beasiswa dan Non Beasiswa Program S1 Timur Tengah

Dirjen Kamaruddin Amin didampingi Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Nizal Ali usai penyerahan izin pendirian PTKI swasta. (Kemenag)

Jakarta, 16 Sya’ban 1438/13 Mei 2017 (MINA) – kembali membuka seleksi beasiswa dan non beasiswa program S1 Perguruan Tinggi Luar Negeri tahun akademik 2017/2018. Ada empat Negara tujuan, yaitu: Mesir, Maroko, Sudan, dan Lebanon.

Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Nizar Ali dalam rilisnya mengatakan, program ini merupakan tindak lanjut dari MoU antara Pemerintah Indonesia dengan keempat negra tujuan dalam bidang pendidikan.

Menurutnya, minat calon mahasiswa Indonesia yang ingin belajar di Timur Tengah terus meningkat. Sayangnya, tidak jarang minat itu tidak dibarengi dengan kualitas calon mahasiswa yang memadai.

Hal itu misalnya ditandai dengan kemampuan bahasa Arab yang belum memenuhi standard. Untuk itu, diperlukan proses seleksi baik pada program beasiswa dan non beasiswa untuk mengukur minat dan kualitas calon mahasiswa.

“Program ini juga sekaligus dalam rangka memberikan beasiswa bagi lulusan terbaik Madrasah Aliyah dan Pondok Pesantren,” ujarnya di Jakarta, Sabtu (13/5), demikian keterangan pers yang diterima MINA.

Kasubdit Kelembagaan Direktorat PTKI Agus Soleh mengatakan, pendaftaran seleksi dilakukan secara online melalui www.diktis.kemenag.go.id dan dibuka dari 15 – 23 Mei 2017.

Peserta akan dikenakan biaya pendaftaran sebesar Rp150ribu untuk layanan peserta, termasuk konsumsi. Biaya pendaftaran itu diserahkan kepada panitia lokal pada saat penyerahan berkas.

Ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi peserta, antara lain: lulusan MA/SMA/Ponpes/Muadalah/Kejar Paket C dengan ketentuan usia ijazah tidak lebih dari tiga tahun. “Bahkan khusus yang akan mendaftar di Maroko, usia ijazah tidak boleh lebih dari satu tahun,” kayamya.

“Bagi yang belum memiliki ijazah, harus melampirkan surat keterangan lulus dari sekolah yang bersangkutan,” sambungnya.

Untuk ujian seleksi, lanjut Agus, akan dilakukan pada 25 Mei 2017. Ada dua materi ujian, yaitu: tes tertulis dan tes lisan yang semuanya menggunakan Bahasa Arab.

Materi ujian tulis meliputi: Bahasa Arab (pemahaman teks, tata bahasa, dan insya) serta Pengetahuan Agama Islam. Sedang materi ujian lisan meliputi: Bahasa Arab (percakapan, terjemah, dan pemahaman teks) serta hafalan/bacaan Al Quran minimal 2 Juz.

Ujian akan dilaksanakan di 11 UIN dan Ponpes Modern Darussalam Gontor. Ke-11 UIN tersebut adalah Syarif Hidayatullah Jakarta, Sunan Kalijaga Yogyakarta, Maulana Malik Ibrahim Malang,Alauddin Makassar, Raden Fatah Palembang, Pekanbaru Riau, Sumatera Utara Medan, Ar Raniri Aceh,Antasari Banjarmasin, Sunan Ampel Surabaya, danSunan Gunung Djati Bandung.

“Hasil seleksi akan diumumkan oleh Kementerian Agama pada 6 Juni 2017 melalui website https://www.kemenag.go.id/files/www/file/file/InfoPenting/Pengumuman_Seleksi_Timteng___2017. ” (T/R01/RS1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)