Jakarta, MINA – Direktorat Pesantren Kementerian Agama (Kemenag) bersama Direktorat Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sepakat memperkuat kolaborasi dalam meningkatkan kesehatan di lingkungan pesantren melalui program Pesantren Sehat..
Ada tiga aspek utama yang menjadi fokus kerja sama, yakni pembiasaan aktivitas fisik, edukasi perilaku sehat, dan pembinaan kader kesehatan.
“Kami berharap kerja sama ini dapat lebih diperkuat, khususnya dalam penyelarasan program Pesantren Sehat dengan inisiatif Pesantren Ramah Anak,” ujarnya Direktur Pesantren Kemenag Basnang Said dalam siaran persnya, Senin (15/9).
Selain itu, empat indikator layanan kesehatan pesantren juga dibahas, meliputi pemeriksaan kesehatan gratis, ketersediaan ruang kesehatan, pemberian Tablet Tambah Darah (TTD), serta kesiapan pesantren melaksanakan P3P, P3K, dan P3LP.
Baca Juga: Olahraga: Investasi Kecil, Manfaat Besar
Aspek kesehatan lingkungan turut menjadi perhatian, dengan indikator seperti ketersediaan toilet layak, sarana cuci tangan, asrama dengan ventilasi dan pencahayaan cukup, kawasan tanpa rokok, pengelolaan sampah tertutup, hingga pemberantasan sarang nyamuk rutin.
Basnang menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor, terutama penyelarasan program Pesantren Sehat dengan Pesantren Ramah Anak. Ia juga menekankan peran kader santri dalam menyebarkan budaya hidup sehat di pesantren.
Direktur Promosi Kesehatan Kemenkes Elvieda Sariwati menambahkan, keberhasilan program memerlukan kerja sama erat antarinstansi, termasuk pertukaran data untuk memperkuat basis pembinaan.
Melalui sinergi dua kementerian ini, diharapkan pesantren dapat menjadi lingkungan yang lebih sehat, ramah anak, dan mendukung tumbuh kembang santri secara optimal. []
Baca Juga: 9 Kebiasaan Kecil yang Bisa Memperpanjang Umur
Mi’raj News Agency (MINA)
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur