Jakarta, MINA – Kementerian Agama melalui Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah mengadakan pertemuan dengan World Bank untuk membahas kerjasama peningkatan kualitas guru madrasah.
Direktur GTK Madrasah Suyitno menyambut baik langkah pihak Word Bank untuk bekerjasama dalam peningkatan mutu guru madrasah.
Bentuk kerjasama ini, menurut Suyitno adalah mengkolaborasikan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PPKB) Direktorat GTK Madrasah dengan program pelatihan guru (Teacher Traning Program) dari World Bank.
“Kolaborasi ini penting, mengingat Direktorat GTK Madrasah selama ini masih fokus pada pemenuhan hak guru seperti tunjangan. Sehingga, fokus Direktorat GTK belum maksimal pada peningkatan mutu guru dan tenaga kependidikan madrasah,” tutur Suyitno beberapa waktu lalu. Demikian laporan pers Kemenag yang dikutip MINA.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
“Wajar jika belum memberikan dampak yang signifikan pada peningkatan mutu guru madrasah,” ujarnya.
Suyitno menekankan, peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia harus mulai dari peningkatan kualitas guru. Setelah itu, peningkatan dilakukan pada aspek lain seperti kurikulum, dan sarana.
Perwakilan World Bank, Susiana Bhandar, dalam kesempatan itu memaparkan hasil riset World Bank. Menurutnya, faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa, 32% tergantung pada guru.
“Bahkan dalam skala sekolah, faktor guru itu sampai 81%, baru selebihnya sarana prasarana dan lain-lain,” ujar Susiana.
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia
“Kerjasama ini akan fokus pada peningkatan kualitas guru melalui KKG/MGMP. Sebab, KKG/MGMP akan lebih optimal karena memang dijalankan dari, oleh, dan untuk guru,” pungkasnya. (R/R05/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September