Pandeglang, MINA – Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag, Waryono Abdul Ghofur mengatakan, Kementerian Agama mendukung rencana Forum Silahturahmi Pondok Pesantren (FSPP) untuk memberdayakan pertanian pondok pesantren.
“Kita dukung dan akan membantu fasilitasi pengembangan dan pemberdayaan produk pertanian pesantren,” katanya saat menghadiri Refleksi Akhir Tahun FSPP di Pondok Pesantren Modern (PPM) Al-Mizan, Banjar, Pandeglang, Sabtu (19/12).
“Kita sedang menjajaki kerjasama dengan BUMN untuk bersama memberdayakan potensi ekonomi pesantren,” tambahnya.
Sebelumnya, Presiden Indonesia Saudi Arabia Bussiness Council (ISABC), Muhamad Hasan Gaido menyampaikan, refleksi akhir tahun 2020 akan mendiskusikan pengelolaan hasil pertanian pondok pesantren.
Baca Juga: Silaknas 2024, ICMI Undang Presiden dan Wapres
Ia menjelaskan, banyak produk pertanian yang sudah dihasilkan, seperti tanaman porang, pisang, singkong, padi, cabai, dan jengkol. Pengelolaannya ke depan akan dibantu oleh team Insan Pertanian dan Nelayan (INTANI).
“Intani untuk wilayah Banten juga akan dibentuk kepengurusannya dan langsung bersinergi dengan FSPP,” jelas Hasan.
Selain itu, Hasan juga mengapresiasi terbitnya UU Pesantren, yang menurutnya regulasi mampu merekognisi pesantren sehingga setara dengan lembaga pendidikan lainnya.
“Lulusan pesantren nantinya bisa punya ijazah sarjana sehingga bisa menguatkan pembangunan Indonesia, utamanya dalam bidang ekonomi syariah dan ketahanan pangan berbasis pondok pesantren dan komunitas,” katanya.
Baca Juga: Taiwan Rayakan 48 Tahun Kerja Sama Pertanian dengan Indonesia
Refleksi akhir tahun ini berlangsung selama dua hari, 18 – 19 Desember 2020, yang dihadiri oleh sejumlah pimpinan pesantren, pengurus dan anggota FSPP.
Hadir juga, Staf Khusus Wakil Presiden Guntur Subagio Mahardika, Gubernur Banten Wahidin Halim, dan Presiden Indonesia Saudi Arabia Bussiness Council Muhamad Hasan Gaido. (R/SR/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Prof El-Awaisi: Makkah Tempat Hidayah, Madinah Tempat Rahmat, Baitul Maqdis Tempat Jihad