Jakarta, MINA – Kementerian Agama (Kemenag) fokus meningkatkan literasi keagamaan melalui perpustakaan masjid. Hal ini disampaikan Subkoordinator Pengendalian Mutu Naskah Agama Kemenag, Nur Rahmawati dalam Obrolan Seputar Soal Islam (OBSESI) yang digelar Bimas Islam.
“Kami di Kementerian Agama concern meningkatkan literasi keagamaan melalui perpustakaan masjid. Sejauh ini kita sudah bekerja sama dengan Perpusda melalui dua Kanwil Kemenag,” jelas Nur Rahmawati di Jakarta, Selasa (15/3/2022).
Dalam acara bertema ‘Era Digital, Masih Butuh Buku Fisik Gak Sih?’ ini, Nur Rahmawati mengungkapkan, dua Kanwil Kemenag yang sudah melakukan kerja sama dengan Perpusda adalah Kanwil Kemenag Aceh dan Kalimantan Timur.
“Kami terus memberikan motivasi kepada teman-teman di daerah untuk mengadakan MoU dengan Perpusda agar program-program literasi lebih diperhatikan, khususnya di perpustakaan masjid,” katanya.
Baca Juga: UAR Korwil NTT Ikuti Pelatihan Water Rescue
Menurut Nur Rahmawati, peran perpustakaan masjid dalam meningkatkan literasi keagamaan sangat penting. Selain itu, lanjut dia, penceramah maupun khatib tidak perlu jauh-jauh mencari sumber literasi keagamaan sebagai materi ceramah.
“Selain bisa meningkatkan literasi keagamaan masyarakat, perpustakaan masjid bisa menjadi tempat bagi penceramah atau khatib mencari referensi untuk memperkaya konten atau khutbah mereka. Jadi mereka tidak usah jauh-jauh mencari rujukannya,” tambahnya. (L/R2/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Cuaca Jakarta Diguyur Hujan Kamis Ini