Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemenag Gandeng Fakultas Psikologi UIN Jakarta Susun Soal PPDB MAN IC

Risma Tri Utami - Senin, 20 Maret 2017 - 23:01 WIB

Senin, 20 Maret 2017 - 23:01 WIB

359 Views ㅤ

Suasana Seleksi PPDB MAN IC Kota Pekalongan. (Foto: Ruchman/Kemenag)

 

Suasana Seleksi PPDB MAN IC Kota Pekalongan. (Foto: Ruchman/Kemenag)

 

Jakarta, 21 Jumadil Akhir 1438/20 Marer 2017 (MINA) – Kementerian Agama (Kemenag) baru saja menggelar seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) MAN Insan Cendekia (IC) pada Sabtu (18/3) lalu, dan hasil seleksi akan diumumkan secara terbuka pada 10 April 2017 mendatang.

Sebagai madrasah unggulan, Kemenag berkomitmen untuk mendapatkan input terbaik melalui mekanisme yang baik pula. Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin bahkan secara langsung meminta agar proses seleksi PPDB MAN IC berlangsung secara fair dan objektif.

Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru

Upaya lain yang dilakukan Kemenag untuk mendapatkan peserta didik yang berpotensi unggul adalah menyiapkan instrument seleksi dengan menggandeng Institut Assesment Indonesia (IAI) Fakultas Psikologi UIN Jakarta untuk menyusun soal Tes Potensi Belajar.

Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) M. Nur Kholis Setiawan mengatakan, dalam laman Kemenag yang dikutip MINA, kerjasama dengan IAI dalam proses menjaring peserta didik berpotensi sudah berjalan sekitar lima tahun.

“Tidak hanya untuk siswa, IAI juga diberikan amanah untuk melakukan proses assesment bagi calon kepala dan guru MAN IC di seluruh Indonesia,” ujar Nur Kholis, di Jakarta, Senin (20/3).

Sebelumnya, di sela-sela melakukan pemantauan Seleksi PPDB MAN IC Kota Pekalongan, Sabtu (19/3), Anggota Tim Assesment IAI Ihwan Luthfi mengatakan, Tes Potensi Belajar (TPB) adalah tes dengan tujuan menggali kemampuan yang dimiliki siswa. Hasil TPB nantinya berupa potret potensi atau kemampuan yang masih dapat atau mungkin dikembangkan, bukan kemampuan yang sudah dipelajari.

Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia

“TPB ini sangat tepat sebagai prediktor sampai sejauh mana siswa akan mampu berkembang di masa datang,” ujarnya.

Kenapa tes ini perlu digunakan, kata Luthfi, karena TPB lebih fair atau adil menjadi alat ukur siswa dengan latar belakang sekolah dan kualitas pembelajaran yang beragam. Sebab, yang diukur bukan apa yang telah dipelajari, tetapi apa yang akan dapat dipelajari.

Tim assesment lainnya, Alfiannur Luthfi Hasanain menambahkan, TPB berupa soal penalaran bahasa, angka/numerik dan gambar/spasial. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, Alfiannur mengaku optimis TPB IAI Fakultas Psikologi UIN Jakarta mampu mencandra potensi calon peserta didik di MAN IC.

Hal sama disampaikan Wakil Sekretaris PMU MAN IC Ruchman Basori Pontren, menurutnya apa yang dilakukan tim IAI adalah dalam rangka memprediksi potensi siswa yang akan digunakan untuk mengembangkan peserta didik di MAN IC.

Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September

“Meski demikian, kualitas pembelajaran, komitmen para guru, dan penciptaan suasana pembelajaran yang kondusif tetap menjadi penentu kualitas pendidikan di MAN IC,” tutupnya. (T/R09/P1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Roma Sitio Raih Gelar Doktor dari Riset Jeruk Nipis

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia