Gaza, MINMA – Kementerian Agama dan Wakaf Palestina di Gaza telah menyelesaikan rencana kegiatan keagamaan terpadu selama Bulan Suci di tengah situasi pencegahan pandemi virus corona.
Wakil Sekretaris Kementerian, Abdul Hadi Al-Agha mengatakan pada Ahad (19/4), keputusan akan diambil untuk memperpanjang penutupan masjid atau tidak, berdasarkan pertimbangan rekomendasi dari otoritas kesehatan. Quds Press melaporkan.
Dia mengatakan, jika kondisi normal dari wabah, maka masjid-masjid di Jalur Gaza dibuka kembali, dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan virus, sesuai instruksi dari Departemen Kesehatan dan otoritas yang kompeten.
“Namun jika situasi luar biasa terus seperti sekarang, kementerian akan menyiapkan rencana alternatif, terutama tergantung pada komunikasi elektronik dengan warga melalui situs jejaring social. Termasuk menyediakan semua bahan kajian Ramadhan.
Baca Juga: Presiden Palestina Bertemu Putin di Moskow
Di antaranya Kementerian akan meluncurkan program “rumah yang menenteramkan”, pada awal bulan Ramadhan. Di dalamnya memuar informasi seputar Ramadhan, musabaqah, pertanyaan tentang hukum dan pelajaran ilmiah.
Dia menambahkan, “Semua sesi pengetahuan Islam, membaca dan menghafal Al-Quran, akan berlanjut secara elektronik selama bulan Ramadhan.”
Dia meminta warga untuk bersabar dan memastikan untuk mematuhi semua instruksi yang dikeluarkan oleh pemerintah selama bulan Ramadhan. (T/RS2/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)