Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemenag Hadirkan Terjemahan Al-Qur’an dalam 30 Bahasa Daerah

Annisa Editor : Widi Kusnadi - 30 detik yang lalu

30 detik yang lalu

0 Views ㅤ

Ilustrasi Al Qur'an yang diterjemahkan ke bahasa daerah. (Dok. Kementerian Agama RI)

Jakarta, MINA – Dalam rangka menyambut Ramadhan 1446 H/2025 M, Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan SDM (BMBPSDM) Kementerian Agama meluncurkan program unggulan bertajuk Membumikan Al-Qur’an di Nusantara. Program ini menghadirkan terjemahan Al-Qur’an dalam 30 bahasa daerah di Indonesia untuk memperluas pemahaman masyarakat terhadap kitab suci dalam bahasa ibu mereka.

Kepala BMBPSDM Muhammad Ali Ramdhani mengatakan program ini merupakan bagian dari komitmen Kementerian Agama dalam meningkatkan literasi keagamaan dan memperkuat moderasi beragama.

“Harapan kami, program ini tidak hanya membantu umat memahami Al-Qur’an dalam bahasa daerahnya, tetapi juga menggali kearifan lokal serta membangun kebanggaan nasional. Ramadhan adalah momentum yang tepat untuk semakin mendekatkan diri kepada Al-Qur’an,” ujarnya, Jumat (28/2).

Sebagai langkah konkret, program ini akan menayangkan video berdurasi tiga menit setiap hari selama Ramadhan. Video tersebut menampilkan pembacaan ayat Al-Qur’an oleh seorang qariah, dilengkapi dengan saritilawah dalam bahasa daerah setempat.

Baca Juga: Jama’ah Muslimin: 1 Ramadhan 1446 H, Sabtu 1 Maret 2025

Sekretaris BMBPSDM Ahmad Zainul Hamdi menegaskan inisiatif ini bertujuan untuk memastikan makna Al-Qur’an dapat tersampaikan kepada umat Muslim yang kurang familiar dengan bahasa Arab maupun bahasa Indonesia.

“Setiap hari selama Ramadhan, kami akan menayangkan satu terjemahan dalam bahasa daerah yang berbeda. Harapannya, umat Islam dari berbagai suku dapat lebih mudah memahami kandungan Al-Qur’an dalam bahasa ibu mereka,” ungkapnya.

Bahasa daerah yang digunakan dalam program ini antara lain Gorontalo, Jawa Banyumasan, Sunda, Dayak Kayanatn, Bali, Bugis, Minang, Melayu Ambon, Melayu Palembang, Melayu Jambi, Betawi, Dayak Ngaju, Toraja, Gayo, Ternate, Madura, Aceh, Makassar, Kaili, Bolaang Mongondow, Mandar, Using Banyuwangi, Banjar, Tolaki, Bima, Cirebon, Batak Angkola, Sasak Lombok, Melayu, dan Kupang.

Dalam proses produksi, penutur asli dari setiap daerah dilibatkan untuk memastikan keaslian dialek dan logat agar nuansa kebatinan serta budaya lokal tetap terjaga, sehingga pesan Al-Qur’an dapat lebih mengena dan menyentuh hati masyarakat setempat.

Baca Juga: SMART 171 Dorong Negara Hadir dalam Pemberitaan Palestina yang Berimbang

Program ini akan tayang mulai hari pertama Ramadan melalui berbagai platform media sosial resmi BMBPSDM, seperti Instagram @balitbangdiklat, TikTok Balitbang Diklat, Facebook Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, serta YouTube @Balitbangdiklat.[]

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Pusat Observasi Falak Jama’ah Muslimin Gelar Pemantauan Hilal Awal Ramadhan 1446 H

Rekomendasi untuk Anda