Jakarta, 16 Ramadhan 14438/11 Juni 2017 (MINA) – Kementerian Agama berharap Provinsi DKI Jakarta memiliki kawasan wisata halal. Harapan ini disampaikan Kepala Kanwil Kemenag DKI Jakarta Abdurrahman saat mengunjungi stand produk-produk halal di Kawasan Halal Fair 2017 di Plaza Semanggi Jakarta.
“Jakarta harus punya minimal satu kawasan yang menjadi tujuan wisata halal bagi wisatawan,” tutur Abdurrahman, demikian keterangan Kemenag dikutip Miraj Islamic News Agency (MINA).
Kawasan Halal Fair 2017 berlangsung 9-18 Juni 2017. Event digagas oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta, dengan tujuan menjadi ajang sosialisasi, promosi, dan edukasi produk halal dan kawasan halal kepada pemerintah, pebisnis, dan masyarakat.
Menurut Abdurrahman, mewujudkan satu kawasan halal di DKI Jakarta menjadi tanggung jawab bersama pemerintah dan swasta. Kawasan ini penting untuk memberikan jaminan kenyamanan konsumsi produk halal kepada masyarakat muslim di Jakarta, maupun wisatawan muslim yang datang ke Jakarta.
Baca Juga: BPJPH Tegaskan Kewajiban Sertifikasi Halal untuk Perlindungan Konsumen
“Saya mengapresiasi MUI yang telah menggagas kegiatan ini. Mudah-mudahan ini tidak hanya menjadi kegiatan accidental, tapi dapat berlanjut seterusnya,” tutur Abdurrahman.
“Jadi, orang Timur Tengah dateng ke sini, dari Brunei, Malaysia datang ke sini tuh sekarang masih bingung mau makan di mana. Makanya perlu disediakan satu kawasan halal,” lanjutnya sambil berbincang dengan General Manager The Plaza Semanggi, Sylve Djohan yang turut mendampingi.
Kakanwil berharap, kerjasama Plaza Semanggi dengan Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) ini dapat menjadi contoh pusat perbelanjaan di Jakarta yang menyediakan kawasan halal.
Kepala LPPOM MUI Osmena Gunawan berharap UKM halal di DKI Jakarta diberi peluang mengembangkan usahanya di pusat-pusat perbelanjaan. Menurutnya, selain memberi peluang pertumbuhan ekonomi UKM, hal itu juga akan mewujudkan Jakarta menjadi destinasi wisata halal dengan segera. Banyaknya pusat perbelanjaan di DKI Jakarta, sesungguhnya menjadi modal tersendiri, tuturnya.
Baca Juga: BPJPH Tekankan Kembali Wajib Halal Telah Berlaku
Ketua MUI DKI Jakarta, KH. Syarifudin Abdul Ghani menambahkan, produk halal saat ini telah menjadi tren bisnis dunia. Menurut laporan Global State of Islamic Economic, permintaan produk halal dunia akan mengalami pertumbuhan sebesar 9,5% beberapa tahun ke depan. Hal ini berlaku pula di Indonesia, khususnya Jakarta.
“Penyediaan kawasan halal, bukan saja menjadi sarana untuk memenuhi syariat Islam. Tapi juga menguntungkan dari segi bisnis,” ujarnya.
Kawasan Halal Fair 2017 dibuka Asisten Kesra Sekda Provinsi DKI Jakarta Fatahillah, yang hadir mewakili Plt. Gubernur DKI Jakarta. Seremonial pembukaan ditandai dengan tabuhan rebana. Kegiatan ini akan berlangsung mulai tanggal 9 sampai 18 Juni 2017, di Lantai 3 Plaza Semanggi Jakarta.
“Kami menargetkan sekitar 2.000 sampai 3.000 orang akan berkunjung ke Kawasan Halal Fair 2017 ini,” tutur Ketua Panitia Kawasan Halal Fair 2017 Muhammad Lukman Masyhuri.
Baca Juga: UMK Wajib Sertifikasi Halal 17 Oktober 2026: Bagaimana dengan Produk Luar Negeri?
Kegiatan ini merupakan program dari Tim Kawasan Halal MUI DKI Jakarta sejak tahun 2016 lalu. Halal fair, menurut Lukman, menjadi langkah awal untuk mewujudkan Jakarta sebagai salah satu destinasi wisata halal. (T/R13/P1)
Miraj Islamic News Ageny (MINA)
Baca Juga: BPJPH, MUI, dan Komite Fatwa Sepakati Solusi Masalah Nama Produk Halal