Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemenag Harap Madrasah Jadi Teladan Zona Integritas

Hasanatun Aliyah - Ahad, 24 Januari 2021 - 08:26 WIB

Ahad, 24 Januari 2021 - 08:26 WIB

3 Views

Muna, MINA – Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) RI, Muhammad Ali Ramdhani berharap, madrasah bisa menjadi teladan dalam pembangunan zona integritas bebas korupsi.

Karena itu, zona integritas bebas korupsi harus selalu diinjeksikan kepada setiap proses pendidikan Islam, baik itu di tingkat dasar, menengah maupun pendidikan tinggi.

“Lembaga pendidikan kita, proses pendidikan kita pada dasarnya ingin menghadirkan manusia-manusia yang memiliki integritas, manusia yang baik,” tutur Ramdhani seperti dikutip dari siaran pers Kemenag RI, Ahad (24/1).

Pada Jumat (22/1) di Muna, Kendari, Ramdhani telah menandatangani kontrak kerja antara Ditjen Pendidikan Islam bersama sejumlah Satuan Kerja Madrasah Negeri  se-Provinsi Kendari.

Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru

Kontrak kerja tersebut ditandatangani dalam rangka pembangunan zona integritas menuju wilayah bebas korupsi dan wilayah birokrasi bersih dan melayani.

Ramdhani mengatakan, ciri orang yang memiliki integritas yang baik adalah orang yang memiliki kecerdasan.

Sehingga, apa yang sedang dilakukan Kemenag melalui Ditjen Pendidikan Islam hakikatnya menyiapkan generasi yang cerdas dan memiliki integritas.

“Menginjeksikan nilai-nilai integritas adalah tugas kita semua sebagai pihak yang terlibat dalam pengelolaan proses pendidikan Islam di madrasah,” ujar Ramdhani.

Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia

Menurut Ramdhani, jika bicara proses pendidikan Islam, maka kita tidak bisa mengesampingkan perencanaan program kerja. Sebab,  hal ini bagian penting untuk menjadi dasar dalam mengambil langkah keputusan kedepan.

“Kalau orang-orang manajemen akan bilang begini;  waktu itu tidak bisa dimanage. Waktu bergerak terus dan yang dimanajem adalah aktivitasnya.  Jadi orang seperti itu adalah orang-orang yang berintegritas.  Menyandarkan pada dasar-dasar rasionalitas ketika dia mengambil langkah-langkah dan keputusan-keputusan tertentu,” kata Ramdhani.

Sebelumnya, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Fesal Musaad menuturkan, pada November 2020, Kanwil Kemenag Provinsi Sultra telah melaunching program Go Green Madrasah.

“Go Green Madrasah yang digagas oleh Kanwil Kemenag Sultra sesungguhnya adalah ikhtiar bersama untuk membangun mutu pendidikan agar kelak madrasah menjadi pilihan masyarakat dan jembatan emas masa depan generasi bangsa,” ujarnya.

Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September

Bicara mutu pendidikan Islam, lanjur Musaad, tentunya harus ada kesepahaman yang sama antar pihak, baik itu pihak Kemenag Pusat maupun Kemenag Provinsi serta semua satuan kerja yang ada di dalamnya.

“Kita ada di forum ini, tentunya untuk menyamakan visi , kesamaan persepsi bagaimana membangun pendidikan Islam yang bermutu dan yang kedua adalah membahas program pendidikan Islam tahun 2020 dan 2021. Serta strategi peningkatan mutu pendidikan di tahun-tahun yang akan dating,” jelasnya.

“Oleh karena itu maka kreativitas, transformasi, kerjasama, semangat kemudian produktif itu terus kita kedepankan dalam konteks mempertahankan mutu pendidikan Islam di provinsi Sultra yang sangat kita cintai ini,” pungkasnya. (R/R5/RI-1)

 

Baca Juga: Roma Sitio Raih Gelar Doktor dari Riset Jeruk Nipis

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Indonesia
Indonesia
Indonesia