Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hari Raya Idul Adha 1 September 2017

habibi - Selasa, 22 Agustus 2017 - 20:11 WIB

Selasa, 22 Agustus 2017 - 20:11 WIB

295 Views ㅤ

Saat konferensi pers hasil Sidang Isbat Penentuan Awal Dzulhijah 1438 H di Kantor Kementerian Agama Jl. MH Thamrin, Jakarta. Foto: Royhanul Iman/MINA

Saat konferensi pers hasil Sidang Isbat Penentuan Awal Dzulhijah 1438 H di Kantor Kementerian Agama Jl. MH Thamrin, Jakarta. Foto: Royhanul Iman/MINA

 

Jakarta, MINA – Dalam sidang isbat Selasa (22/8) malam, Kementerian Agama telah menetapkan malam ini sudah masuk 1 Dzulhijjah 1438H dan Idul Adha tanggal 1 September 2017.

“Kita sudah berhasil menentukan bahwa hari Rabu tanggal 23 Agustus 2017 adalah 1 Dzulhijjah, oleh karena itu, maka Hari Raya Idul Adha akan jatuh pada hari Jumat 1 September 2017,” kata Sekjen Kemenag Nur Syam saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (22/8) setelah sidang yang mengundang para pakar falak, ulama, dan perwakilan ormas Islam di Kantor Kemenag Jl. MH Thamrin.

Ia menambahkan, sidang isbat tersebut dimulai dengan pemaparan dari para pakar dan ahli dari ormas-ormas Islam. Tim rukyat dari Kementerian Agama yang diterjunkan di seluruh wilayah Indonesia, diketahui 10 orang melihat hilal dengan lama hilal 31 menit 55 detik dan ketinggian 7.50 derajat dari ufuk.

Baca Juga: Syaikh El-Awaisi: Menyebut-Nyebut Baitul Maqdis Sebagai Tanda Cinta Terhadap Rasulullah

Nur Syam juga mengaku senang karena beberapa tahun ini perayaan Idul Adha maupun Idul Fitri seluruh umat Islam di Indonesia pelaksanaannya secara bersama-sama sehingga bisa menciptakan kedamaian ibadah dan kebersamaan antarumat Islam.

“Jadi mudah-mudahan dengan semangat kebersamaan yang kita bina selama ini juga semangat kerukunan maka kita sangat berbahagia, bersyukur kepada Allah tahun ini kita bisa melaksanakan hari raya bersamaan,” katanya.

Sidang Isbat penentuan awal Dzulhijjah 1438 Hijriyah dihadiri oleh perwakilan negara-negara sahabat, organisasi masyarakat (ormas) Islam, ulama, dan para ahli. Sidang tersebut dilakukan secara tertutup selama kurang lebih 30 menit. (L/R08/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: AWG: Daurah Baitul Maqdis, Jadi Titik Balik Radikal untuk Perjuangan Umat Islam

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia