Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemenag Ingatkan Bahaya Haji Tanpa Antre Pakai Visa Non-Resmi, Bisa Ditahan dan Dideportasi

Zaenal Muttaqin Editor : Arif R - 36 menit yang lalu

36 menit yang lalu

5 Views

Biro Humas dan Komunikasi Publik Kemenag, Akhmad Fauzin, saat konferensi pers di Media Center Haji di Jakarta (Foto: Mui.or.id)

Jakarta, MINA – Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) kembali mengingatkan masyarakat agar tidak tergiur dengan penawaran ibadah haji tanpa antre yang menggunakan visa non-haji.

Pasalnya, praktik tersebut selain ilegal juga dapat berujung sanksi berat dari otoritas Arab Saudi.

Peringatan ini disampaikan langsung oleh Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kemenag, Akhmad Fauzin, dalam konferensi pers harian di Media Center Haji (MCH), Jakarta, Selasa (6/5/2025).

“Jangan mudah percaya dengan iming-iming haji tanpa antre, langsung berangkat, atau tanpa daftar resmi,” tegas Fauzin.

Baca Juga: Dukung Penuh Pidato Menlu RI di ICJ, MUI Serukan Aksi Global untuk Palestina

Ia menekankan bahwa ibadah haji hanya sah dilakukan dengan visa haji resmi yang dikeluarkan oleh Pemerintah Arab Saudi. Menggunakan visa jenis lain, seperti visa ziarah, kerja, atau turis untuk berhaji, sama sekali tidak diperbolehkan.

“Siapa pun yang nekat berhaji tanpa visa resmi akan dikenai sanksi tegas, mulai dari penahanan, deportasi, hingga larangan masuk ke Arab Saudi selama beberapa tahun,” ujarnya.

Fauzin mengajak masyarakat untuk lebih cermat dalam memastikan visa yang digunakan sebelum berangkat ke Tanah Suci, sekaligus segera melaporkan oknum atau agen perjalanan yang menawarkan jasa haji ilegal semacam ini.

“Mari kita jaga kemurnian ibadah ini dan lindungi sesama dari jeratan pihak yang tidak bertanggung jawab,” ajaknya.

Baca Juga: Strategi Pembebasan Al Aqsa: UMJ Gelar Diskusi Buku Prof. El-Awaisi

Dalam kesempatan tersebut, Kemenag juga melaporkan perkembangan kedatangan jemaah haji Indonesia. Hingga Senin, 5 Mei 2025 pukul 08.00 WIB, sebanyak 22.301 jemaah dari 57 kloter telah tiba di Arab Saudi.

Hari ini, sebanyak 5.114 jemaah dari 13 kloter dijadwalkan terbang menuju Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) di Madinah.

Fauzin turut mengimbau para jemaah yang telah berada di Madinah untuk menjaga kondisi kesehatan di tengah cuaca panas ekstrem yang mencapai 35 derajat Celsius dengan kelembapan rendah.

“Minum cukup air, gunakan pelindung kepala, dan manfaatkan waktu istirahat di hotel. Petugas kami selalu siap membantu,” tutupnya. []

Baca Juga: Anggota DPR RI Alamudin Dimyati Rois Meninggal Dunia

Mi’raj News Agency (MINA) 

Rekomendasi untuk Anda