Jakarta, MINA – Menteri Agama Fachrul Razi mengatakan, melihat perkembangan pandemi Covid-19 saat ini, maka belum memungkinkan Masjid Istiqlal untuk menggelar Shalat Idul Adha 1441H nanti. Biasanya Shalat Hari Raya tingkat kenegaraan diadakan di Masjid Istiqlal yang baru selesai direnovasi ini.
“Mencermati perkembangan pandemi Covid-19 di Indonesia, khususnya DKI Jakarta, Istiqlal tidak akan menggelar Shalat Idul Adha 10 Zulhijjah 1441H,” ujar Fachrul, Senin (27/7).
Ia mengatakan, sebagai Masjid Negara, shalat Idul Adha di Istiqlal selama ini diikuti puluhan ribu peserta. Hal tersebut akan menyulitkan penerapan protokol kesehatan di tengah pandemi. Untuk proses pengecekan suhu dengan jumlah puluhan ribu jamaah, tentu membutuhkan waktu.
“Prosesnya juga tidak mudah karena akses keluar masuk juga harus dibatasi seiring penerapan protokol kesehatan. Sehingga potensi kerumuman sangat tinggi,” ujarnya.
Baca Juga: Hingga November 2024, Angka PHK di Jakarta Tembus 14.501 orang.
Fachrul menambahkan, renovasi Masjid Istiqlal memang sudah hampir selesai, namun situasi pandemi belum berakhir. Menag berharap kondisi segera membaik sehingga masyarakat bisa beribadah di rumah ibadah dengan nyaman.
Sebelumnya, sidang Isbat yang digelar Kementerian Agama pada 21 Juli 2020 menetapkan bahwa 1 Zulhijjah 1441H bertepatan 22 Juli 2020. Sehubungan itu, Salat Idul Adha akan digelar pada 31 Juli 2020. (R/R7/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menag: Guru Adalah Obor Penyinar Kegelapan