Banten, MINA – Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kemenag Waryono Abdul Ghafur megatakan, akan menjajaki kerjasama dengan Dinas Peternakan dan Pertanian dalam pengembangan sapi perah di pesantren.
Hal itu disampaikannya saat melihat langsung lahan peternakan dan perkebunan UPT Dinas Peternakan dan Pertanian Banten. Demikian keterangan yang diterima MINA Senin, (21/12).
Ia berharap agar program pemberdayaan ternak sapi perah yang melibatkan santri berlanjut, bahkan bisa dikembangkan di daerah lain.
“Saya berharap, ternak sapi perah ini bisa dikembangkan di Pesantren di Daerah lain, bekerja sama dengan Dinas Peternakan dan Pertanian juga,” lanjutnya di Banten, Sabtu (19/12).
Baca Juga: Rekor Baru MURI: 44.175 ASN Jabar Pakai Sarung Tenun, Bukti Cinta Budaya Lokal
Menurutnya, pelibatan para pesantren sangat strategis. Sebab, secara umum, pesantren dan para santrinya memiliki komitmen tinggi terhadap kemandirian.
“Saya sangat berterima kasih kepada Dinas Peternakan dan Pertanian Banten yang sudah melibatkan santri dalam programnya,” ujarnya.
Ketua Umum INTANI Guntur Subagja Mahardika menambahkan, pihaknya siap memberikan akses jaringan untuk bersinergi dalam hal pengembangan ternak sapi.
Selain itu, INTANI bersama pesantren juga memiliki program yang sama di Nusa Tenggara Barat terkait pengembangan peternakan sapi, baik sapi perah yang memproduksi susu, maupun program penggemukan sapi yang memproduksi daging. (R/SH/R1)
Baca Juga: Indonesia Dukung Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Gandeng MER-C dan Darussalam, AWG Gelar Pelatihan Pijat Jantung