Jakarta, MINA – Kementerian Agama RI bekerja sama dengan Kedutaan Maroko membuka seleksi untuk 30 kuota beasiswa bagi mahasiswa Indonesia yang ingin berkuliah di Maroko.
“Kemenag menerima kepercayaan dari Moroccan Agency for International Cooperation (AMCI) untuk memfasilitasi total ada 30 kuota beasiswa tahun ini untuk para mahasiswa yang ingin kuliah di Maroko,” kata Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI M Ali Ramdhani melalui sambungan telepon di Jakarta, Ahad.
Pendaftaran seleksi bagi calon peserta penerima beasiswa kuliah di Maroko, dibuka 15 sampai 23 Mei 2023.
“Seleksi dibuka bagi lulusan Madrasah Aliyah, Pendidikan Diniyah Formal Ulya/Satuan Pendidikan Muadalah di Indonesia,” katanya.
Baca Juga: Pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma-Kun tak jadi Gugat ke MK
Seleksi calon mahasiswa penerima beasiswa di Maroko ini akan dilaksanakan oleh Konsorsium Pusat Pengembangan Bahasa (PPB) pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).
Ada PBB PTKIN yang terlibat, yaitu UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, UIN Alauddin Makassar, UIN Sumatera Utara Medan, UIN Ar Raniri Banda Aceh, UIN Antasari Banjarmasin, UIN Sunan Ampel Surabaya, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, UIN Mataram, UIN Imam Bonjol Padang, UIN Raden Intan Lampung, UIN Walisongo Semarang, dan UIN Sulthan Thaha Saefuddin Jambi.
“Petunjuk Teknis seleksi diatur secara terpisah oleh Konsorsium Pusat Bahasa PTKIN melalui aplikasi Pusaka Kementerian Agama yang bisa diunduh di Playstore dan iOS atau pengguna HP Android atau iPhone,” katanya.
Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) M Zainul Hamdi menambahkan setelah pendaftaran akan dilakukan proses verifikasi dan validasi dokumen dari 16 – 24 Mei 2023.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Kamis Ini, Sebagian Berawan Tebal
Peserta yang lolos seleksi administrasi akan menerima akun virtual yang diberikan pada 24 Mei 2023. Selanjutnya, Kemenag akan mengumumkan penetapan calon peserta pada 27 Mei 2023.
Menurut Zainul Hamdi seleksi calon penerima beasiswa kuliah di Maroko dilakukan melalui Computer Based Test (CBT) dan wawancara.
“Seleksi Tes CBT digelar 28 Mei 2023. Sehari sebelumnya akan digelar simulasi CBT dan bagi peserta yang lolos CBT akan diumumkan pada 29 Mei 2023,” katanya.
Seleksi wawancara digelar 3 sampai 4 Juni 2023. Peserta yang lulus akan diumumkan 9 Juni 2023.
Baca Juga: Workshop Kemandirian untuk Penyandang Disabilitas Dorong Ciptakan Peluang Usaha Mandiri
Ia mengatakan 30 peserta yang dinyatakan lulus akan diajukan sebagai calon penerima beasiswa AMCI tahun 2023-2024. Mereka juga harus melengkapi pemberkasan melalui Kementerian Agama. (R/R4/P2)
Mi’raj News Agency MINA
Baca Juga: Update Bencana Sukabumi: Pemerintah Siapkan Pos Pengungsian