Jakarta, MINA – Kementerian Agama melalui Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah membuka program beasiswa S2 atau Tugas Belajar Strata-2 bagi Guru dan Tenaga Kependidikan madrasah.
Direktur GTK madrasah, Suyitno menuturkan, program ini adalah upaya kemenag dalam meningkatkan kualitas, mutu, kompetensi dan profesionalisme guru dan calon pengawas madrasah di lingkungan Direktorat jenderal Pendidikan Islam.
“Untuk tahun ini, kemenag menyiapkan 200 kuota beasiswa yang akan disebar ke 10 kampus terkemuka,” ujar Suyitno di Jakarta, Selasa (22/8). Demikian keterangan pers Kemenag yang dikutip MINA.
Kesepuluh kampus tersebut adalah UIN Syarif Hidavatullah Jakarta, UIN Sunan Kalijaga Joqjakarta, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, UIN Sunan Ampel Surabaya, UIN Alauddin Makasar, UIN Raden Fatah Palembang, UIN Walisongo Semarang, Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama Kebumen, Universitas Wahid Hasyim Semarang, dan Universitas Negeri Surabaya.
Baca Juga: Kemenag Buka Seleksi Petugas Haji Tingkat Pusat 2025, Catat Tanggalnya
Menurut Suyitno, tujuan dari program ini adalah memperluas akses bagi para guru madrasah dan calon pengawas madrasah untuk dapat mengikuti pendidikan pascasarjana.
“Langkah ini dilakukan dalam upaya pemenuhan kualifikasi dan kompetensi akademik sebagai tenaga pengajar dan pengawas di madrasah,” ujarnya.
“Selain itu, meningkatkan mutu akademik para guru dan kinerja tenaga kependidikan (calon pengawas madrasah) dalam menjalankan tugas profesinya,” tutur Suyitno.
Kasubdit Bina Guru MA/MAK, selaku Leading Sektor program Beasiswa s2 GTK, Siti Sakdiyah menambahkan, sasaran program ini adalah guru PNS Kementerian Agama maupun Non PNS, guru tetap yayasan yang mengajar pada Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsnawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA), dan calon pengawas madrasah semua jenjang.
Baca Juga: Longsor, Jalan Lintas Utama Riau-Sumbar Ditutup Tiga Hari
“Untuk pendaftaran, langsung ke Perguruan Tinggi (PT) penyelenggara, dengan batas waktu sampai tanggal 31 Agustus 2017. Secara teknis seleksi diproses oleh PT penyelenggara, yang kemudian hasil seleksi diserahkan ke Kemenag,” terang Sakdiyah.
“Mudah-mudahan program ini dapat terus berlanjut dan kita berharap bisa dilanjut dengan program ke luar negeri,” tambahnya. (R/R05/P2)
Mi’raj News Agency
Baca Juga: Bencana Hidrometeorologi Basah Sumut, 20 Orang Meninggal