Jakarta, MINA – Selama 12 tahun tidak ganti seragam, Kementerian Agama (Kemenag) perkenalkan batik haji Indonesia dalam Launching Senam Haji Indonesia di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Ahad (28/4).
“Ini juga terobosan baru setelah 12 tahun batik jemaah haji tidak pernah berganti. Seragam batik ini diperoleh melalui Sayembara Desain Batik Haji pada 2023,” kata Sekretaris Jenderal Kemenag M. Ali Ramdhani, demikian keterangan yang diterima MINA.
M. Ali mengatakan, senam yang diadakan oleh Kemenag. Senam diikuti lebih dari 28 ribu jamaah haji Indonesia secara luring dan daring.
“Kami harap seragam batik ini lebih mencerminkan identitas Indonesia dan mudah dikenali oleh jamaah dari berbagai negara di dunia,” imbuhnya.
Sementara , Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief mengatakan, dalam rangka pengadaan batik haji ini, Kemenag melibatkan UMKM yang berada di berbagai daerah di Indonesia.
“Diperkirakan per jamaah membutuhkan tiga meter kain untuk satu batik, jadi sekitar 700 KM banyaknya jika dibentangkan. Dan kita melibatkan banyak UMKM untuk membuatnya,” kata Hilman.
Batik baru jamaah haji Indonesia berwarna ungu bermotif Sekar Arum Sari, yang terinspirasi dari melati putih, motif kawung, motif truntum, motif songket dan tenun, serta burung garuda. Motif ini mengambil filososfi puspa nasional Indonesia yang digambarkan dengan bunga melati putih yang melambangkan simbol kesucian, keagungan, kesederhanaan, ketulusan, keindahan, dan rendah hati.
Kegiatan Senam Haji dan Peragaan Batik Indonesia ini juga didukung oleh Bank Syariah Indonesia.
Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Ilmu Senjata Terkuat Bebaskan Al-Aqsa
“Kami mengapresiasi BSI yang sudah bersedia bersama-sama memfasilitasi jamaah haji Indonesia. Kita berharap kolaborasi yang kita lakukan dengan para mitra dapat mengoptimalkan layanan bagi para jamaah,” kata Hilma. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kunjungi Rasil, Radio Nurul Iman Yaman Bahas Pengelolaan Radio