Kemenag Lakukan Bimtek Petugas Haji dengan Pola Baru

Rapat Koordinasi Fasilitator Bimtek PPIH Arab Saudi, Jumat (18/03/2024). (Sumber: Kemenag)

Jakarta, MINA – Kementerian Agama (Kemenag) akan melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1445 H/ 2024 M dengan pola baru.

“Berbeda dengan tahun sebelumnya, kita akan mulai dengan kelas tugas fungsi (tusi) dulu, sebelum masuk kelas terintegrasi,” tutur Direktur Bina Haji Arsad Hidayat saat memimpin Rapat Koordinasi Fasilitator Bimtek PPIH di Jakarta, Senin (18/3).

Pola baru itu bertujuan untuk meningkatkan kualitas petugas pada penyelenggaraan ibadah haji 2024 M.

“Kami berharap, seluruh fasilitator harus memastikan tiap peserta memahami tusi masing-masing,” imbuhnya.

Bimtek PPIH Arab Saudi 1445 H/2024 M rencananya akan digelar selama 10 hari mulai 19 sampai 28 Maret 2024 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.

Baca Juga:  [BEDAH BERITA MINA] Tragedi Nakbah, Bagaimana Masa Depan Palestina

“Tahun ini ada sekitar 900 petugas yang akan kita Bimtek. Mereka terbagi dalam 13 tusi layanan,” tuturnya.

Adapun 13 tusi layanan tersebut meliputi Leadership dan Managerial, Konsultan Ibadah dan Pembimbing Haji, Pelayanan Jamaah Lansia dan Disabilitas, PKP3JH, Akomodasi, Konsumsi, Transportasi, Kedatangan dan Keberangkatan, Perlindungan Jamaah, SISKOHAT, Pengawasan Haji Khusus, dan Media Center Haji (MCH).

Arsad menambahkan, untuk memastikan seluruh materi dapat disampaikan tepat sasaran, pihaknya telah menunjuk fasilitator bimtek dari para petugas haji yang berpengalaman. Ada 77 fasilitator yang dilibatkan dalam bimtek kali ini.

“Bapak Ibu yang kami tunjuk sebagai fasilitator ini adalah orang-orang yang expert dan pengalaman di bidangnya. Karenanya kami berharap Bapak Ibu bisa mengawal ini dengan baik,” tutur Arsad.

Baca Juga:  200 Lebih Santri Mendaftar di Al Fatah Lampung, Gelombang Dua Masih Dibuka

“Selain itu, untuk membina kedisiplinan petugas, untuk bimtek kali ini kita juga melibatkan unsur TNI/Polri,” tambahnya. (R/R5/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)