Kemenag Rekayasa Kurikulum Madrasah

Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah A. Umar. (Foto: )

 

Jakarta, MINA – Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah A. Umar mengatakan, Kementerian Agama (Kemenag) akan melakukan rekayasa agar bersifat fleksibel dan mudah disesuaikan perkembangan zaman.

“Kita akan coba mengemas kurikulum kita menjadi kurikulum yang tidak kaku dan lentur,  tetapi tidak mengurangi substansi  materi dan konten,” ujarnya di Jakarta, Selasa (6/2).

Umar menjelaskan, dalam laman Kemenag yang dikutip MINA, kelenturan kurikulum ini akan memberikan keleluasaan bagi setiap madrasah untuk mengembangkan  kultur budaya daerah  yang menonjol dan positif, memasukan kearifan lokal dalam materi pembelajarannya. 

“Dengan rekayasa kurikulum, akan ada kurikulum pokok yang diperuntukan bagi semua madrasah se-Indonesia, ada kurikulum pilihan misalnya tahfizh, robotik, Bahasa  Arab atau  Bahasa Inggris, serta  kurikulum muatan lokal,” jelas Umar.

Sebelumnya, Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin berharap, kelenturan kurikulum  akan dapat memberikan ruang yang cukup luas bagi madrasah untuk berkembang sesuai kebutuhan dan potensi yang dimiliki madrasah.

“Kemenag tetap berkonsentrasi pada kurikulum yang mengedepankan pendidikan karakter yang tetap mengacu pada  ideologi pancasila dan falsafah Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tuturnya. (R/R09/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)