Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemenag Latih Guru Pesantren tentang Wirausaha dan Teknologi Informasi

Fauziah Al Hakim - Senin, 8 Mei 2017 - 14:55 WIB

Senin, 8 Mei 2017 - 14:55 WIB

306 Views ㅤ

Ciputat, 11 Sya’ban 1438/8 Mei 2017 (MINA) – Pusdiklat Tenaga Teknis Balitbang Diklat Kementerian Agama melatih para guru dan pimpinan pondok pesantren di bidang wirausaha, agrobisnis, koperasi, serta teknologi informasi dan komunikasi. Kegiatan ini diikuti 120 utusan pesantren dari 34 provinsi di Indonesia.

Diklat Teknis ini dibuka Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Dalam laporannya, Kepala Balitbang Diklat Abd Rahman Masud mengatakan, kegiatan ini bertujuan meningkatkan kompetensi guru pondok pesantren, baik dalam pengetahuan maupun keterampilan mengelola dan mengembangkan sumber daya pondok pesantren. Juga diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pondok pesantren dalam mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki.

Diklat akan belangsung 11 hari dan terbagi dalam dua kegiatan, on campus off campus. “On campus selama 6 hari di kampus Diklat Ciputat. Sedang off campus 5 hari di 4 pondok pesantren,” ujar Abd. Rahman di Ciputat, Senin (8/5). Demikian siaran pers Kemenag yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Keempat pesantren yang akan dikunjungi adalah Pondo Al-Ittifaq Ciwidey Bandung untuk Diklat Agrobisnis,Darul Falah Bogor untuk Diklat Kewirausahaan, Al-Musaddaddiyah Garut untuk Diklat TIK, dan Darut Tauhid Bandung untuk Diklat Koperasi.

Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru

Abd. Rahman menambahkan, kegiatan ini merupakan rangkaian dari program diklat Kemenag tahun 2017. Menurutnya, sepanjang 2017, Pusdiklat akan mendiklat 50.279 pegawai yang terdiri dari 3.400 orang diklat administrasi dan 46.879 orang diklat teknis pendidikan dan keagamaan.

“Jumlah tersebut masih terbilang kecil bila dibanding dengan jumlah PNS Kemenag sebanyak 233.012 orang, atau setara 21,58%,” ujarnya.

“Belum lagi bila ditambah jumlah pegawai non-PNS seperti guru madrasah, guru diniyah, guru pondok pesantren, penyuluh agama, dosen, dan lain-lain,” katanya.

Abd Rahman berharap Kemenag ke depan dapat terus memperluas akses pegawai baik PNS maupun bukan PNS untuk mengkuti program pendidikan dan pelatihan.

Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia

Menag Lukman Hakim Saifuddin mengapresiasi terobosan Pusdiklat Kemenag Ciputat yang semakin aktif dalam melaksanakan program kediklatannya. Merespon harapan Kepala Balitbang, Menag berharap alokasi anggaran kediklatan ke depan semakin proporsional sehingga akses pengambangan SDM Kemenag dan lembaga mitra kemenag itu semakin luas.

Tampak hadir dalam kesempatan ini,(T/R05/RS1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
MINA Millenia