Banjar, MINA – Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag, Ahmad Zayadi menilai, Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) telah menyatukan keragaman masyarakat Indonesia. Menurutnya, hal tersebut tampak dari rangkaian acara MTQ yang seluruhnya mengakomodir keberagaman masing-masing daerah.
“Kemarin saat pembukaan MTQ ada Pawai Ta’aruf yang menampilkan keberagaman adat dan budaya dari masing-masing daerah. Ini menunjukkan bahwa MTQ berhasil menyatukan keberagaman kita,” kata Zayadi di Media Center Taman Cahaya Bumi Selamat, Martapura, Banjar, Ahad (16/10).
Dalam acara bertajuk ‘MTQ dan Keharmonian Umat’ ini, Zayadi menegaskan, keberagaman yang ditunjukkan dalam Pawai Ta’aruf MTQ merupakan modal untuk memperkuat persatuan. Hal ini, kata dia, tidak hanya dalam konteks nasional, tetapi juga dalam kancah internasional.
“Apa yang ditampilkan dalam Pawai Ta’aruf kemarin merupakan modal yang sangat berharga. Apabila modal ini kita kelola dengan baik, maka akan menjadi kekuatan yang sangat luar biasa. Kita bersama-sama mempunyai tugas mengelola keberagaman ini menjadi sesuatu untuk memperkuat persatuan,” jelas Zayadi.
Baca Juga: Doa Bersama Menyambut Pilkada: Jateng Siap Sambut Pesta Demokrasi Damai!
“Insya Allah dengan sarana keragaman yang kita ikhtiarkan, maka peluang dan potensi menjadi kekuatan untuk memperkuat kehidupan keagamaan dan kebangsaan yang lebih harmonis akan bisa diwujudkan, sebagaimana dicita-citakan oleh kita semua, dan para pendiri bangsa,” tambahnya.
Dia berharap, penyelenggaraan MTQ Nasional XXIX di Kalimantan Selatan mampu memperkuat simpul persatuan yang selama ini terus digaungkan oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Apalagi, kata dia, Kemenag telah menjadikan tahun ini sebagai tahun toleransi. “Mari kita wujudkan bersama,” kata Zayadi. (L/R2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Sore Hari Ini