Jakarta, MINA – Kemenag mulai mengembangkan madrasah digital untuk mengoptimalkan pembelajaran daring, terutama selama pandemi.
“Madrasah digital yang dikembangkan adalah madrasah yang menyelenggarakan pengelolaan pendidikan menggunakan aplikasi digital,” jelas Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Muhammad Zain di Jakarta, Rabu (24/2).
“Dalam konsep tersebut, perangkat digital bukanlah tujuan, melainkan alat bantu penunjang efektifitas dan efisiensi,” tambahnya.
Zain menjelaskan, salah satu caranya dengan melakukan konektivitas melalui HP, Laptop dengan TV Android menggunakan aplikasi AppMirror (Android dan Laptop), screen mirroring (phone/ipad), google home dan chrome cast.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
“Ini bagian upaya kami mendukung dan menerjemahkan program digitalisasi madrasah yang dicanangkan Direktur Jenderal Pendidikan Islam,” kata Zain.
Dengan pendekatan ini, selama pandemi, guru bisa mengajar di kelas, sementara siswa tetap dari rumah. Penggunaan sarana televisi memungkinkan siswa dapat melihat suasana kelas secara lebih luas.
“Kami harap pendekatan ini efektif. Nantinya, setelah pandemi usai, sarana pembelajaran yang ada tetap bisa digunakan. Jika kondisi sudah normal, para siswa bisa belajar dari sekolah, guru bisa dari lokasi mana saja,” harap Zain. (R/Hju/R1)
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
Mi’raj News Agency (MINA)