Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KEMENAG PANTAU KESELEMATAN MAHASISWA INDONESIA DI MESIR

Admin - Jumat, 16 Agustus 2013 - 00:51 WIB

Jumat, 16 Agustus 2013 - 00:51 WIB

344 Views ㅤ

Jakarta, 9 Syawal 1434/16 Agustus 2013 (MINA) – Kementerian Agama terus memantau perkembangan kondisi di Mesir, khususnya yang terkait dengan keberadaan dan keselamatan mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di Mesir.

“Kita terus memantau dan siaga untuk memulangkan mereka ke Indonesia. Kalau memang kondisinya tidak memungkinkan untuk mereka tinggal di sana, akan segera kita lakukan upaya agar mereka bisa segera kembali ke Tanah Air dengan keadaan selamat,” tegas Menteri Agama Suryadharma Ali usai jumpa pers terkait penyelenggaraan STQ Nasional XXII dan MTQ Internasional, di Jakarta, Kamis (15/08).

Selain itu juga, sebagaimana diberitakan, bentrokan berdarah telah terjadi di Mesir pada Rabu (14/8). Kekerasan itu terjadi antara pendukung Presiden Mesir terguling Muhammad Mursi dan para pendukung pemerintahan baru hasil kudeta militer Mesir yang menggulingkan Mursi dari tampuk pemimpin pemerintahan Mesir.

Sementara itu, peristiwa tersebut bermula ketika aparat polisi Mesir bergerak untuk membersihkan kamp-kamp demonstran pendukung presiden terguling Muhammad Mursi di Kairo.

Baca Juga: AWG Gelar Webinar Menulis tentang Baitul Maqdis

Selanjut Menurut pemerintah Mesir, sekitar 525 orang tewas dalam kejadian berdarah, paparnya, demikian laporan situs resmi Menag yang dikutip Mi’raj News Agency (MINA).

Atas kejadian itu, Suryadharma Ali mengimbau kepada seluruh mahasiswi Indonesia yang berada di Mesir untuk menjauhi tempat yang tidak aman sehingga keselamatan mereka bisa terjaga.

“Selain itu, para pelajar juga diimbau untuk tidak ikut melibatkan diri pada kegiatan politik dalam negeri Mesir,” imbuhnya.

Sebelumnya, Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono telah mengingatkan seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Mesir untuk menghindari tempat-tempat yang menjadi lokasi bentrokan dan tidak ikut-ikutan dalam konflik di dalam negeri itu.

Baca Juga: 30 WNI dari Suriah Kembali Dievakuasi ke Indonesia   

“Jika kondisi politik di Mesir sudah pulih, Kementerian Agama akan mengembalikan mereka ke perguruan tinggi masing-masing,” kata Suryadharma Ali. (T/P012/P02).

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Banjir di Makasar Rendam Rumah Dinas Gubernur dan Kapolda

Rekomendasi untuk Anda