Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemenag Peringati Hari Santri Nasional 22 Oktober Mendatang

Rendi Setiawan - Kamis, 5 Oktober 2017 - 17:32 WIB

Kamis, 5 Oktober 2017 - 17:32 WIB

344 Views

Dirjen Pendis, Kamaruddin Amin. (Foto: MINA/Rendy Setiawan)

Dirjen Pendis, Kamaruddin Amin. (Foto: MINA/Rendy Setiawan)

Jakarta, MINA – Kementerian Agama (Kemenag) kembali memperingati Hari Santri Nasional pada 22 Oktober 2017 mendatang yang dimeriahkan dengan sejumlah kegiatan dan perlombaan. Tema besar Hari Santri 2017 yang diusung oleh Kemenag adaIah “Wajah Pesantren Wajah Indonesia”.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis), Kamaruddin Amin mengatakan, tema ini diambil untuk mengingatkan kita kepada pesantren sebagai lembaga pendidikan keagamaan Islam yang tumbuh dan berkembang dari rahim rakyat Indonesia yang memiliki peran strategis dalam menjaga kesatuan NKRI.

“Peran besar pesantren salah satunya ikut dalam memoles wajah Islam Indonesia dengan nilai-nilai pesantren yang sesuai dengan karakter asli bangsa Indonesia yakni religius, ramah, santun, kekeIuargaan, dan menghargai keragaman,” ujar Kamaruddin di Jakarta.

Ia menegaskan, tema ini dipilih dengan beberapa alasan: Pertama, pesantren adaIah miniatur Indonesia. Di lembaga pendidikan keagamaan Islam inilah bertemu keanekaragaman budaya santri yang berasal dari berbagai daerah bahkan bangsa yang berbeda.

Baca Juga: Pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma-Kun tak jadi Gugat ke MK

Kedua, pesantren disamping membekali ilmu agama juga membekali santrinya bagaimana hidup bermasyarakat dan berinteraksi dengan orang Iain melalui pergaulan dari berbagai Iatarbelakang budaya. Ketiga, pesantren berkontribusi besar terhadap munculnya semangat dan nasionalisme keindonesiaan yang tidak terbantahkan dalam rentang sejarah perjalanan bangsa Indonesia.

Keempat, para kyai-nyai-santri Indonesia terkenal akan keterbukaan pemikirannya yang moderat, toleran dan egaliter, sehingga membuka ruang diskursus yang ketat, tidak kaku dan jumud dalam pemiklran keagamaan maupun lainnya.

“Jadi mengusung tema “Wajah Pesantren Wajah Indonesia” karena pesantren tidak bisa dipisahkan dari fenomena Keislaman, Keindonesiaan dan Kebudayaan masyarakat Indonesia. Kekhasan inilah yang menjadi kekuatan untuk menopang keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tegasnya.

Beberapa rangkaian kegiatan di antanya dengan menyelenggarakan Lomba Komik dan Kartun Strip, Malam Pembacaan Puisi Hari Santri, Santri Enterpreneur Competition, Shalawat Kebangsaan dan Konfigurasi MOP Santri untuk Negeri, Pemecahan Rekor MURI Komik Santri Terpanjang (300 M), Upacara Bendera dalam Rangka Hari Santri, Santri Writter Summit, Pesantren Expo dan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Nasional VI. (L/R06/RS3)

Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Kamis Ini, Sebagian Berawan Tebal

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
MINA Millenia
Indonesia
MINA Millenia