Jakarta, MINA – Kementerian Agama (Kemenag) RI dan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) terus bekerja sama dalam pembinaan dan pengembangan perpustakaan masjid.
Kerja sama itu mencakup program bantuan buku, magang, sertifikasi, uji kompetensi, serta dukungan terhadap akreditasi perpustakaan masjid.
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, Arsad Hidayat, mengatakan, pentingnya kerja sama dengan Perpusnas dalam pengembangan perpustakaan masjid.
“Kami menjalankan program pembinaan dan penghargaan bagi penggiat literasi termasuk pengelola perpustakaan masjid dengan melibatkan Perpusnas. Selain itu, kami juga mengembangkan platform ELIPSKI, yang menyediakan buku serta naskah khotbah digital, dan diharapkan dapat terintegrasi dengan Perpusnas. Dengan begitu, platform ini dapat diakses lebih luas untuk mendukung peningkatan literasi umat,” ujar Arsad di Jakarta, demikian tulis Wabsite Kemenag Jumat (21/2).
Baca Juga: Tips Sehat untuk Peserta Taklim Pusat Agar Dapat Menyerap Ilmu dengan Baik
Ia juga menjelaskan pentingnya tata kelola perpustakaan masjid yang sesuai dengan regulasi dan standar nasional dari Perpusnas agar lebih profesional.
“Kami berharap perpustakaan masjid dapat berkembang dengan baik di masyarakat sesuai standar yang ada,” tambahnya.
Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan Umum dan Khusus Perpusnas, Nani Suryani mengatakan, pihaknya siap memperkuat kerja sama dengan Kemenag melalui berbagai program strategis.
“Kami sudah memiliki MoU dan PKS dengan Kemenag yang memungkinkan sinkronisasi data dan koleksi ELIPSKI dengan perpustakaan masjid secara lebih optimal dan pelatihan pengelolaan perpustakaan masjid,” jelasnya.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Diguyur Hujan Sabtu Ini
Sebagai bagian dari penguatan perpustakaan masjid, Perpusnas akan menyalurkan bantuan 1.000 judul buku kepada 1.608 masjid yang telah direkomendasikan oleh Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah seluruh provinsi di Indonesia.
“Perpustakaan masjid yang menerima bantuan buku tersebut akan menerima pembinaan lebih lanjut. Oleh karenanya menurut kami, mereka ini nantinya yang harus didampingi akreditasinya,” pungkas dia.
Lebih lanjut dia menjelaskan, untuk meningkatkan akreditasi perpustakaan masjid, pihaknya tengah merevisi instrumen akreditasi perpustakaan, termasuk perpustakaan khusus seperti perpustakaan rumah ibadah.
“Nanti akan ada penilaian akreditasi yang tidak hanya berdasarkan luas bangunan dan banyaknya jumlah koleksi, tetapi juga bagaimana kualitas dari perpustakaan tersebut seperti kapasitas pengelola, inovasi program, dan efektivitas layanan perpustakaan,” kata Nani.
Baca Juga: Sudah 2.000 Jamaah Hadir di Taklim Pusat 1446 H
Nani menambahkan, sebagai bagian dari penguatan kapasitas pustakawan, Perpusnas juga akan menggelar pembinaan di empat wilayah pada tahun ini. Program ini akan diikuti pustakawan masjid dalam bentuk workshop dan pendampingan. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Survei Literasi Digelar di Tabligh Akbar 1446 Cileungsi, Jamaah Dihimbau Berpartisipasi