Jakarta, MINA – Kementerian Agama (Kemenag) mempertimbangkan untuk mencabut sertifikat halal roti dengan merek “Okko” setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memberhentikan dan menarik edaran pangan tersebut.
Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, Kemenag kemungkinan akan mencabut sertifikat halal yang sudah dimiliki roti Okko lantaran pemberian sertifikat halal harus dengan ketentuan laik BPOM.
“Ya, kalau memang tidak memenuhi persyaratan halal, tentulah tidak boleh,” ujar Yaqut di Asrama Haji, Jakarta Timur, Kamis (25/7).
Yaqut menjelaskan, pada tahapan awal akan ditelaah oleh BPJPH (Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal). Kemudian disimpulkan apakah memang sertifikat halal itu masih laik diberikan kepada roti Okko atau tidak.
Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan
“Ini akan dicek ulang oleh Kepala BPJPH, benar tidak kalau rekomendasi BPOM seperti itu. Tentu tidak boleh masuk dalam kategori halal,” jelasnya.
Sebelumnya, BPOM melakukan inspeksi ke sarana produksi roti Okko (PT Abadi Rasa Food) pada 2 Juli 2024 dan menemukan bahwa produsen tidak menerapkan Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB) dengan benar dan konsisten.
Terhadap temuan ini, BPOM telah melakukan penghentian kegiatan produksi dan peredaran. Sebagai tindak lanjut, BPOM juga melakukan sampling dan pengujian di laboratorium.
“Hasil pengujian terhadap sampel roti Okko dari sarana produksi dan peredaran menunjukkan adanya Natrium dehidroasetat yang tidak sesuai dengan komposisi pada saat pendaftaran produk dan tidak termasuk BTP (Bahan Tambahan Pangan) yang diizinkan berdasarkan Peraturan BPOM Nomor 11 Tahun 2019 tentang Bahan Tambahan Pangan,” tulisnya dalam keterangan resmi, dikutip Kamis.[]
Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan
Mi’raj News Agency (MINA)