Kemenag Rencanakan Delapan Inovasi untuk Penyelenggaraan Haji 2019

Jakarta, MINA – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan akan melakukan perencanaan dan persiapan delapan yang akan dilaksanakan tahun 2019.

Hal tersebut ia katakan saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Penyelenggaraaan Ibadah Haji 1439H/2018M di salah satu hotel di bilangan Jalan KH.Hasyim Ashari, Jakarta Pusat, Selasa (02/10).

“Inti dari Rakernas adalah melakukan evaluasi terhadap 10 inovasi yang sudah kita terapkan pada haji tahun ini dan merencanakan serta mempersiapkan 8 inovasi yang akan kita laksanakan di tahun 2019. Jadi beberapa inovasi baru yang akan kita lakukan tahun depan antara lain terkait dengan Fast Track proses imigrasi pada 13 embarkasi di tanah air,” kata Menag.

Fast Track proses imigrasi tahun ini hanya diberlakukan di bandara Soekarno-Hatta. Tahun depan kita berharap dapat dilakukan pada 13 embarkasi dan tantangan ke depan kita harus bisa menyakinkan pihak Imigrasi Arab Saudi,” tambah Menag.

Hal tersebut diharapkan akan memberikan kepastian kepada jemaah haji terkait ketersedian tenda di Arafah dan Mina, penempatan jemaah yang tidak jauh dari Masjid Nabawi, kata Menag.

Ia menambahkan, inovasi lain yang akan dilakukan adalah sistem pelaporan berbasis digital.

Rakernas tersebut digelar selama dua hari (2-4 Oktober) yang diikuti sebanyak 164 peserta yang berasal dari Kanwil se Indonesia dan jajaran Ditjen PHU. Membahas berbagai kelemahan pada penyelenggaraan ibadah haji tahun 2018 dan mempersiapkan inovasi untuk tahun 2019.

Dalam pembukaan Rakernas tersebut Menag juga memberikan penghargaan kepada Pemerintah Kerajaan Arab Saudi atas kerja sama yang terjalin dengan baik antara kedua negara, sehingga penyelenggaraan haji Indonesia tahun ini dapat berjalan dengan sukses. (R/Sj/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)