Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemenag Salurkan Bantuan Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Hutan Wakaf

Widi Kusnadi - Kamis, 14 Januari 2021 - 00:29 WIB

Kamis, 14 Januari 2021 - 00:29 WIB

9 Views

Bogor, MINA – Kementerian Agama (Kemenag) menyalurkan bantuan dana wakaf produktif sekaligus peresmian lokasi Hutan Wakaf III di wilayah Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.

Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag Tarmizi Tohor menyatakan, penyaluran dana bantuan ini merupakan bentuk dukungan Kemenag terhadap pemberdayaan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan duafa berbasis hutan wakaf. Demikian keterangan yang diterima MINA Rabu, (13/1).

“Apalagi hutan wakaf ini dikelola secara produktif sehingga dapat memberikan manfaat seperti instrumen dalam mendukung kelestarian lingkungan hidup sekaligus sebagai pencegah banjir dan longsor,” katanya.

Hutan Wakaf Desa Cibunian ini memiliki program ekowisata yaitu pemberdayaan lebah hutan yang dapat menghasilkan madu, saya berharap masyarakat desa bisa ikut andil dan bekerja sama sehingga kebermanfaatannya jauh lebih besar. Sehingga hutan wakaf bisa menjadi program inovasi dan brand secara nasional dan internasional,” sambungnya.

Baca Juga: Silaknas 2024, ICMI Undang Presiden dan Wapres

Sementara Khalifah Ali selaku nazhir mengungkapkan rasa terima kasih kepada Kemenag atas dukungan yang diberikan. Mulai dari pengurusan akta ikrar wakaf di hutan tanah wakaf melalui Kantor Urusan Agama Kec. Pamijahan Bogor hingga pemberian bantuan wakaf produktif.

Dosen IPB Ali mengatakan, nantinya program pembudidaya lebah hutan ini dapat menjadi lokasi ekowisata budidaya dikarenakan termasuk jenis lebah tanpa sengat. Sehingga nantinya dapat membuka lapangan kerja di sektor informal.

“Pembukaan lapangan kerja ini tidak hanya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tapi juga meningkatkan kualitas lingkungan di Desa Cibunian, karena budidaya ini tidak dapat dilepaskan dengan kegiatan penanaman berbagai jenis tanaman. Semakin banyak kegiatan budidaya yang dilakukan, maka semakin luas aktivitas penghijauan di sebuah tempat,” pungkasnya. (R/SH/R1)

 

Baca Juga: Taiwan Rayakan 48 Tahun Kerja Sama Pertanian dengan Indonesia

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Prof El-Awaisi: Makkah Tempat Hidayah, Madinah Tempat Rahmat, Baitul Maqdis Tempat Jihad

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia