Jakarta, 23 Sya’ban 1437/31 Mei 2016 (MINA) — Berdasarkan data dari Siskohat Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) pada penutupan pelunasan hari kesembilan, Selasa petang (31 Mei), tercatat sebanyak 124.596 jamaah (80,88%) dan 2.432 jamaah cadangan (31,28%) telah melunasi.
Data akan terus mengalami pergerakan selama proses pelunasan haji tahap pertama berlangsung dimulai pada 19 Mei hingga 10 Juni 2016.
Untuk itu Kementerian Agama menghimbau kepada jamaah yang masuk dalam daftar berhak lunas haji reguler untuk segera melakukan pelunasan, demikian keterangan pers Kemenag yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Khusus jumlah jamaah haji berhak lunas cadangan sebanyak 7.776 jamaah. Jamaah dengan status cadangan ini bisa berangkat bilamana terdapat sisa kuota pada masing-masing provinsi dan kabupaten/ kota setelah pelunasan tahap kedua berakhir.
Baca Juga: BRIN Kukuhkan Empat Profesor Riset Baru
Sebelumnya jamaah cadangan ini harus membuat surat pernyataan di Kemenag kabupaten kota sebelum melakukan pelunasan. Jika belum dapat diberangkatkan pada tahun ini, maka jamaah haji cadangan yang telah melakukan pelunasan akan menjadi prioritas pemberangkatan pada tahun berikutnya.
Sebagaimana tahun lalu, kuota jamaah haji Indonesia tahun ini berjumlah 168.800 karena masih mengalami pemotongan sebanyak 20 persen. Dari jumlah itu, kuota haji regular sebanyak 155.200 yang terdiri dari jamaah haji regular sebanyak 154.049 dan Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) sebanyak 1.151 orang.
Sedangkan haji khusus sebanyak 13.600 terdiri dari jamaah haji khusus sebanyak 12.831 orang dan petugas PIHK sebanyak 769 orang.
Jamaah haji akan diberangkatkan dalam 2 gelombang. Gelombang I direncanakan akan mulai diberangkatkan pada 9 Agustus 2016 sampai dengan 21 Agustus 2016 menuju Madinah.
Baca Juga: Jateng Raih Dua Penghargaan Nasional, Bukti Komitmen di Bidang Kesehatan dan Keamanan Pangan
Gelombang II pada 22 Agustus 2016 sampai dengan 4 September 2016 tujuan Jeddah. (T/R05/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Pakar Timteng: Mayoritas Rakyat Suriah Menginginkan Perubahan