Jakarta, 25 Rabi’ul Akhir 1435/15 Februari 2015 (MINA) – Kementerian Agama melalui Direktorat Pendidikan Tinggi Islam (Diktis) Ditjen Pendidikan Islam, diagendakan kembali menyelenggarakan Pekan Ilmiah, Olah Raga, Seni, dan Riset (PIONIR) Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK) VII di Palu, Sulawesi Tengah.
“Pekan PIONIR diselenggarakan dalam upaya mewujudkan pendidikan riset, olah raga, dan seni, serta meningkatkan tali silaturahmi dan persatuan antar mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK) di Indonesia,” kata Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Amsal Bakhtiar, seperti yang dinyatakan dalam siaran pers Kemenag yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
PIONIR dijadwalkan diselenggarakan pada 18-24 Mei 2015 di IAIN Palu, Sulawesi Tengah, tambahnya.
PIONIR PTK merupakan event dua tahunan yang rutin diselenggarakan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Ditjen Pendidikan Islam Kemenag.
Baca Juga: Konsultan Tim Rescue AS John Montanio: Kebakaran di LA Kehendak Tuhan
Tahun 2011, PIONIR PTK V diselenggarakan di STAIN Palopo, Sulawesi Selatan. Adapun tahun 2013, PIONIR PTK VI diselenggarakan di IAIN Serang Banten.
“PIONIR di Palu ini rencananya akan dibuka secara resmi oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin pada Senin, 18 Mei 2015,” kata Amsal.
Menurutnya, pekan ilmiah akan diikuti oleh 2.200 mahasiswa dari 55 PTK se-Indonesia. Terdiri dari mahasiswa dari 11 UIN, 25 IAIN, dan 19 STAIN di seluruh Indonesia.
Ia juga mengatakan, PIONIR merupakan ajang pembinaan riset, olah raga, dan seni mahasiswa PTK dalam rangka ikut serta memberikan kontribusi prestasi bagi bangsa dan negara.
Baca Juga: Pakar Pemadam Kebakaran Internasional Berbagi Pengalaman tentang Kebakaran di Los Angeles
PIONIR PTK VII di Palu ini akan memperlombakan 17 perlombaan, perorangan dan beregu, yang terbagi menjadi empat cabang, yaitu; pertama, tiga cabang ilmiah (debat Bahasa Arab, debat Bahasa Inggris, dan Musabaqah Karya Ilmiah Al-Qur’an). Kedua, delapan cabang olah raga (futsal, volley ball, tenis meja, bulu tangkis, catur, panjat tebing, takraw, dan pencak silat)
Ketiga, lima cabang seni (musabaqah tilawah al-Qur’an, musabaqah hifdzil Qur’an, kaligrafi, pop solo Islami, dan desain busana muslim), dan 1 cabang riset (karya tulis). (T/P010/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: MAN 2 Kota Pekalongan Didorong Perkuat Jurusan Keagamaan