Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemenag Siapkan Beasiswa S2 ke Finlandia Bagi Guru Madrasah

Fauziah Al Hakim - Kamis, 26 Januari 2017 - 23:20 WIB

Kamis, 26 Januari 2017 - 23:20 WIB

690 Views ㅤ

Jakarta, 27 Rabi’ul Akhir 1438/26 Januari 2017 (MINA) – Kementerian Agama terus berupaya meningkatkan kapasitas dan kompetensi guru-guru di lingkungan Madrasah. Salah satunya melalui pemberian beasiswa pascasarjana.

Setelah selama ini memberikan beasiswa S2 dalam negeri kepada ribuan guru, kini Kemenag membuka kesempatan kepada para pendidik untuk kuliah di Finlandia. Kepastian program pemberian Beasiswa S2 bagi Guru Madrasah ke Finlandia ini disampaikan Dirjen Pendidikan Islam Kamarudin Amin saat membedah RKA-KL Direktorat Pendidikan Madrasah beberapa waktu lalu di Tangerang Selatan.

Menurutnya, untuk tahun pertama, beasiswa akan diberikan kepada 20 – 30 guru terbaik dan mempunyai komitmen kebangsaan yang tinggi. “Program S2 Reguler di dalam negeri sementara kita hilangkan dulu, dialihkan ke beasiswa luar negeri, yaitu S2 Finlandia,” ujar Kamaruddin dalam keterangan pers Kemenag yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Guru Besar UIN Alauddin Makassar berharap program S2 guru ke Finlandia ini mampu mengangkat harkat dan martabat profesi dan keilmuan guru-guru madrasah.

Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan 

Selain beasiswa, Kemenag juga akan melanjutkan Program Visiting Teacher Madrasah ke Wilayah Perbatasan Negara. Secara khusus, Kamaruddin Amin mengapresiasi program ini dan berharap agar tahun ini konsepnya disiapkan lebih baik, dengan tujuan dan target yang lebih jelas, serta dituangkan dalam pedoman.

“Guru yang di kirim adalah guru-guru yang terseleksi dengan benar dan berwawasan kebangsaan serta moderat,” tambahnya.

Kemenag pada 2017 juga akan terus melakukan penguatan kelembagaan madrasah, khususnya akreditasi madrasah. Pasalnya, saat ini baru 80% dari sekian ribu madrasah yang telah terakreditasi.

“Anggaran harus juga dialokasikan untuk melakukan pendampingan madrasah agar bisa mendapatkan akreditasi dengan nilai terbaik,” tutur Kamarudin.(T/R05/RS3)

Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Dunia Islam
Indonesia
Indonesia