Tangerang Selatan, MINA – Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama mulai tahun 2019 ini menyiapkan beasiswa bagi dosen Pendidikan Agama Islam (PAI) di perguruan tinggi umum (PTU).
“Kita siapkan bantuan beasiswa sebesar Rp20 juta bagi dosen PAI yang sedang menempuh pendidikan pascasarjana, doktoral,” kata Direktur PAI pada Sekolah Rohmat Mulyana saat berbicara pada forum ‘Penguatan Kompetensi Dosen PAI untuk Bina Karir dan Profesi’ di Serpong, Tangerang Selatan, Kamis (18/7).
“Selain beasiswa pendidikan, kami juga siapkan bantuan untuk asosiasi dosen PAI senilai 40juta, bantuan penelitian 10 – 15juta, bantuan penguatan pemahaman keagamaan mahasiswa 30 juta, serta bantuan penulisan buku sebesar 40juta,” jelasnya demikian dikutip dari Kemenag.
Forum ini diikuti 60 dosen PAI di sejumlah PTU. Selain sebagai sarana sosialisasi, forum ini menjadi sarana melengkapi data dosen secara online melalui aplikasi yang telah disediakan.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
Saat ini, tercatat 500 dosen PAI yang sudah melakukan pendataan melalui sistem aplikasi. Jumlah ini diyakini akan terus bertambah sesuai faktual jumlah dosen PAI pada PTU di Indonesia.
Menurut Rohmat, meski secara kuantitas belum terlalu banyak, program bantuan yang diberikan mulai tahun ini menunjukkan peningkatan kepedulian negara terhadap dosen PAI.
Rohmat menjelaskan, upaya mengoptimalkan besaran dana bantuan bagi dosen PAI bisa ditempuh melalui berbagai cara. Misalnya, untuk dapat mengakses bantuan penelitian yang lebih besar bisa melalui pintu Direktorat PTKI dan untuk dapat mengakses bantuan kuliah secara penuh dapat mendaftarkan diri melalui program 5000 Doktor.
“Komunikasi intensif dilakukan dengan unit-unit kerja lain. Itu yang kami sebut mengoptimalkan takdir,” ujarnya.
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
Kepala Seksi Bina Akademik PAI Anis Masykhur menambahkan, untuk mendukung akuntabilitas pendistribusian bantuan, Direktorat PAI telah membuat sistem informasi yang akan memantau perjalanan pelaksanaan pemberian bantuan. Sistem ini sudah disosialisasikan ke peserta forum. (R/R10/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru