Jakarta, 25 Ramadhan 1436/12 Juli 2015 (MINA) – Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Abdul Djamil mengatakan saat ini pelayanan Haji sudah menggunakan sistem yang lebih cepat dan efisien.
Dalam Rapat Kerja Teknis Pengelolaan Siskohat pada salah satu hotel di kawasan Cempaka Putih Jakarta Jumat (10/7) lalu, Abdul Djamil juga memaparkan kemajuan teknologi dan informasi juga berefek positif pada pelayanan Haji.
“Haji pun tidak luput dari peranan teknologi informasi ini, teknologi yang membuat pelayanan haji semakin smart dan cepat. Langsung bisa diakses oleh masyarakat, tidak di Indonesia saja tetapi juga seluruh dunia,” katanya, demikian laman resmi Kemenag yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.
Sistem pelayanan Haji yang membuat pelayanan semakin pintar dan cepat itu dinamakan Siskohat atau Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
“Sekarang di haji sudah di-backup dengan sistem yang dinamakan Siskohat. Dalam waktu sekejap kita bisa melihat jamaah yang akan melunasi dan bisa juga dilihat kapan estimasi berangkatnya,” tambahnya.
Sebelum menggunakan sistem Siskohat (Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu), Kementerian Agema RI menggunakan sistem yang terorganisir dengan manual yang sangat menyulitkan petugas administrasi.
Abdul Djamil yang pernah menjabat sebagai Rektor IAIN Walisongo Semarang itu juga mengungkapkan akan mengembangkan suatu teknologi yang akan membantu berjalannya Siskohat agar masyarakat dapat mengakses tanpa hambatan.
“Perlu menggunakan suatu metode untuk lebih cepat menyisir orang berhaji atau belum, karena masyarakat mengiginkan informasi yang cepat dan aktual,” imbuhnya.
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat
“Selain pendaftaran haji, proses pengurusan dokumen haji saat ini sudah menggunakan elektronic reader,” tambahnya. (T/roy/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain