Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemenag Susun Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2023

Rendi Setiawan - Rabu, 21 September 2022 - 02:38 WIB

Rabu, 21 September 2022 - 02:38 WIB

20 Views

Jakarta, MINA – Kementerian Agama (Kemenag) menyusun kalender hijriah Indonesia tahun 2023.

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, Adib mengatakan, kalender tersebut untuk memperbarui prediksi penentuan awal bulan kamariah dan hari-hari keagamaan Islam tahun 2023.

“Kita menyusun Buku Ephemeris Hisab Rukyat dan penanggalan kalender hijriah Indonesia tahun 2023 yang nantinya menjadi bahan rekomendasi sebagai dasar penetapan hari libur keagamaan tahun 2023,” terang Adib dalam laporannya pada Pertemuan Ahli Hisab Rukyat di Hotel Millennium Jakarta, Senin (19/9).

Menurut Adib, buku Ephemeris Hisab Rukyat dan kalender hijriah Indonesia tahun 2023 ini menggunakan kriteria baru MABIMS (Menteria Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura).

Baca Juga: Prediksi Cuaca Jakarta Akhir Pekan Ini Diguyur Hujan 

Dia mengatakan, kalender hijriah sebelumnya masih menggunakan kriteria lama MABIMS, di mana tinggi hilal 2 derajat dan sudut elongasi 3 derajat.

“Sementara pada kriteria baru MABIMS yang telah kita terapkan dalam penetapan awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijah pada tahun ini, syarat ketinggian hilal adalah 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat,” kata mantan Kepala Kanwil Kemenag Jawa Barat ini.

Melalui pertemuan tersebut, Adib berharap para ahli falak dari berbagai ormas Islam yang hadir dapat menyosialisasikan secara luas penerapan kriteria baru MABIMS yang telah disepakati. “Ini perlu menjadi perhatian kita semua,” katanya.

Hadir pada Pertemuan Ahli Hisab dan Rukyat yang digelar selama dua hari ini antara lain Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin, Kasubdit Hisab Rukyat dan Syariah Ismail Fahmi, Peneliti BRIN Thomas Djamaluddin, Kepala Planetarium Jakarta Cecep Nurwendaya, para ahli hisab dan rukyat dari ormas Islam, para akademisi, serta tamu undangan lainnya. (L/R2/P1)

Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Dunia Islam
Indonesia
Indonesia
Indonesia
MINA Preneur
Sosok