Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemenag: Target 8.200 Penceramah Bersertifikat Terpenuhi

Rendi Setiawan - Kamis, 17 Desember 2020 - 21:30 WIB

Kamis, 17 Desember 2020 - 21:30 WIB

2 Views

Jakarta, MINA – Kementerian Agama (Kemenag) terus menyosialisasikan program Penguatan Kompetensi Penceramah atau penceramah bersertifikat.

Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi saat berbicara pada ‘Dialog Isu-Isu Kebimasislaman Bersama Praktisi Media’ di Jakarta, Kamis (17/12), mengatakan, Kemenag sudah memenuhi target 8.200 sertifikasi terhadap imam masjid maupun penceramah selama 2020.

“Yang kita lakukan adalah memberikan pembekalan dan wawasan kepada mereka, yang kami namakan kemudian Penguatan Kompetensi Penceramah, atau kadang-kadang sering disebut dengan penceramah bersertifikat,” kata Fachrul Razi.

“Alhamdulillah kita saat ini sudah mempunyai 8.200 penceramah agama yang mengikuti program Penguatan Kompetensi Penceramah,” imbuhnya.

Baca Juga: Prabowo Klaim Raih Komitmen Investasi $8,5 Miliar dari Inggris

Meski demikian, dirinya mengatakan bahwa imam masjid atau penceramah yang tidak memiliki sertifikasi bukan berarti mereka tak berkompeten. Hanya saja, kata dia, sudah menjadi tugas Kemenag memberikan pelayanan kepada para penceramah dan masyarakat.

“Tapi juga tidak bermakna bahwa yang tidak punya sertifikat itu tidak kapasitas berceremah. Berceramah saja, silakan. Dan juga tidak kita maksudkan bahwa yang tidak mengikuti pembekalan itu wawasannya sempit, tidak juga,” tuturnya.

“Tapi paling tidak kita senang karena kita telah memberikan pembekalan dan memperluas wawasan kepada 8200 penceramah. Dan akan berkembang terus ke depannya,” katanya menambahkan.

Fachrul Razi mengaku terus mengupayakan komunikasi yang intens kepada semua organisasi massa (ormas) berbasis Islam. Juga telah berdiskusi dengan sejumlah tokoh dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Baca Juga: Fun Run Solidarity For Palestine Bukti Dukungan Indonesia kepada Palestina

“Kita terus komunikasikan dengan ormas Islam, Majelis Ulama Indonesia. Sebagian besar setuju, tapi ada juga yang tidak setuju. Tetapi kami terima karena bagi kami program tersebut adalah hal yang baik dan elegan. Tidak hanya baca teks. Tidak seperti itu,” katanya. (L/R2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: KNEKS Kolaborasi ToT Khatib Jumat se-Jawa Barat dengan Sejumlah Lembaga

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Dunia Islam