Jakarta, MINA – Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) berupaya meningkatkan jumlah tenaga ahli di bidang ilmu falak di Indonesia. Hal itu disampaikan Plt Direktur Urais Binsyar Ismail Fahmi.
“Kita berharap di tiap kabupaten itu ada satu orang tenaga ahli di bidang ilmu falak,” ujar Ismail Fahmi usai mewakili Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin membuka kegiatan Kaderisasi Tenaga Hisab dan Rukyat Nasional di Jakarta, Selasa (16/11).
Ismail menerangkan, jumlah kabupaten/kota di Indonesia mencapai 514. Karenanya, kata dia, Kemenag memiliki tugas untuk menambah kuantitas tenaga ahli ilmu falak untuk memenuhi kebutuhan yang ada. Saat ini, Kemenag mencatat memiliki 300 tenaga ahli ilmu falak di seluruh Indonesua.
“Mudah-mudahan dengan adanya tenaga ahli ilmu falak di tiap kabupaten itu bisa melayani 5.945 Kantor Urusan Agama di kecamatan. Sehingga pelayanan arah kiblat, penentuan awal bulan, kapan Ramadan, kapan tahun baru Islam bisa maksimal,” katanya.
Baca Juga: Puluhan Ribu Orang Tanda Tangani Petisi Tolak Gelar Doktor Bahlil
Ismail mengungkapkan, salah satu upaya dalam meningkatkan kuantitas tenaga ahli ilmu falak adalah dengan melakukan pengkaderan tenaga ahli ilmu falak itu sendiri. Menurutnya, ilmu falak adalah ilmu yang tidak cukup disenangi orang, sehingga Kemenag perlu mengemas kegiatan pengkaderan ilmu falak ini ke arah yang bisa membuat orang suka untuk mempelajarinya.
“Kita punya program Kaderisasi Tenaga Hisab dan Rukyat yang sekarang sedang kita lakukan. Melalui kegiatan ini, kita berharap bisa menciptakan kader-kader falak yang nantinya kita harapkan kader-kader ini membantu teman-teman di KUA,” imbuhnya. (L/R2/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pelatih Timnas Arab Saudi Puji Suporter Indonesia