Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemenag Tekankan Pembangunan Karakter Melalui Pendidikan Agama

Risma Tri Utami - Rabu, 28 Februari 2018 - 14:47 WIB

Rabu, 28 Februari 2018 - 14:47 WIB

145 Views ㅤ

Menag Lukman saat menjadi pembicara pada Rakernas Lembaga Pendidikan Ma'arif NU di Bandung. (Foto: Sugito/Kemenag)

Menag Lukman pada Rakernas Lembaga Pendidikan Ma’arif NU di Bandung. (Foto: Sugito/Kemenag)

Bandung, MINA – Kementerian Agama (Kemenag) sangat menekankan pembangunan karakter bangsa melalui pendidikan, dan  Kemenag fokus kepada pendidikan agama.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, di pendidikan Islam dipilih menjadi tiga besar; pondok pesantren, madrasah, dan perguruan tinggi keagamaan.

“Di pendidikan pesantren kita lakukan kebijakan mu’adalah atau penyetaraan, pendidikan formal madrasah, dan ma’had ali,” kata Menag pada Rapat Kerja Nasional Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdhatul Ulama (NU) dan Rapat Koordinasi Nasional Satuan Komunitas (SAKO) Pramuka Ma’arif NU di Bandung, Selasa (27/2).

Dikatakannya, sebagaimana laman Kemenag yang dikutip MINA, kebijakan Kemenag selama tiga tahun ini khusus memprioritaskan penguatan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).  Mengapa bukan Pondok Pesantren (pontren), Menag menjelaskan, setelah melalui diskusi panjang dan dengan ulama, kita sepakat Perguruan Tinggi (PT) Keagamaan Islam prioritas dahulu, karena mobilitas lulusan pontren dan madrasah luar biasa pesatnya.

Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru

“Dahulu PT Keagamaan pilihan kedua, saat ini menjadi prioritas, maka PT Keagamaan diprioritaskan dengan baik, dan melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) kita serius membangun PT Keagamaan sarana dan prasarananya, selain peningkatan program akademik,” ujar Menag.

Tahun ini, tambah Menag, kita alihkan, sekarang kita kembangkan madrasah, karena madrasah juga banyak di pesantren, dan sebagian besar pontren memiliki madrasah.

Rakernas dibuka oleh Ketua Umum PBNU Said Aqil Siraj ditandai dengan pemukulan gong, disaksikan Menteri Agama, Mendikbud, dan Menpora yang juga turut serta memukul gong dan Ketua Lembaga Pendidikan Maarif Arifin Junaidi.

Acara juga dihadiri Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhajir Effendy, Kabalitbangdiklat Kemenag Abdurrahman Masud, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Agama dan Keagamaan Amsal Bakhtiar, dan Kakanwil Kemenag Jawa Barat Buchori, serta pengurus wilayah Ma’arif NU se Indonesia. (R/R09/P1)

Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Dunia Islam
Kolom
Kolom
Khadijah