Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemendikbud Apresiasi “Bogor Silat Championship Serie 2″

Hasanatun Aliyah - Ahad, 3 November 2019 - 14:38 WIB

Ahad, 3 November 2019 - 14:38 WIB

4 Views

Bogor, MINA –  Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Bogor, menyelenggarakan Kejuaraan Pencak Silat Pelajar Tingkat Nasional bertajuk “Bogor Silat Championship Serie 2 tahun 2019”, di Gelanggang Olahraga (GOR) Padjajaran, Bogor, Jawa Barat, berlangsung pada 2-3 November 2019.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), diwakili Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat Ade Erlangga Masdiana, memberikan apresiasi atas terselenggaranya kejuaraan pencak silat antar pelajar tingkat nasional ini.

Menurutnya, ajang ini merupakan wadah penguatan karakter siswa untuk mencetak generasi bangsa Indonesia yang berakhlak mulia.

“Bogor Silat Championship ini adalah ajang yang sangat luar biasa, ajang yang bisa mengembangkan karakter, dan karakter anak bangsa kita memang harus diperkuat. Pencak silat ini merupakan salah satu wadah pembentukan karakter untuk menjadi manusia Indonesia yang kuat, dan hebat secara mental, juga fisik. Nanti 10 tahun yang akan datang, Indonesia pasti juara. Tidak boleh kalah oleh siapa pun juga,” ujar Erlangga pada pembukaan acara tersebut, Sabtu (2/11).

Baca Juga: Komite Olimpiade Palestina Kecam Pembongkaran Akademi Olahraga di Yerusalem

Ia juga menekankan bahwa pencak silat adalah warisan budaya nenek moyang Indonesia yang harus dilestarikan dan dibudayakan.

“Pencak silat ini harus kita kembangkan menjadi olahraga yang berprestasi, dan juga menjadi olahraga massal yang merupakan budaya Indonesia. Menjadi peserta pada ajang kompetisi ini berarti kita telah memberikan sumbangsih terhadap pelestarian budaya bangsa kita yaitu pencak silat,” katanya.

Di samping itu, Letjen. TNI Purn. Edi Nalapraya, seorang tokoh pencak silat Indonesia yang hadir dalam acara tersebut mengatakan, pencak silat bagian dari olahraga beladiri, namun penggunaannya bukan untuk berkelahi, tetapi untuk mengisi kehidupan.

“Bagaimana kita lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT bagi yang beragama Islam, bersilaturahmi, merawat jasmani kita, melestarikan budaya bangsa. Selain itu, pencak silat adalah warisan dari nenek moyang kita pertama untuk aspek keamanan akhlak. Kalian diajarkan menjadi orang yang berbudi pekerti luhur, mampu menghormati sesama dan juga guru,” jelas sesepuh pencak silat Indonesia yang telah berusia 89 tahun ini.

Baca Juga: Timnas Futsal Putri Indonesia Menang Telak, Raih 7-0 Lawan Myanmar

Bogor Silat Championship (BSC) Serie 2 tahun 2019 diikuti oleh 1.100 pelajar tingkat TK, SD, SMP, SMA dan SMK dari seluruh Indonesia dan juga satu orang peserta dari Uzbekistan.

Tujuan dari diselenggarakannya kegiatan ini adalah untuk melestarikan pencak silat sebagai budaya bangsa; mempererat tali persaudaraan dan silaturahmi antar perguruan pencak silat; mengembangkan olahraga rekreasi dan pemassalan, serta; sebagai sarana evaluasi para pembina dan pelatih untuk menjadi lebih baik.

Selain mendapatkan sertifikat dan medali, para juara mendapatkan hadiah uang pembinaan dengan total hadiah sebesar Rp30 juta. (R/R10/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Timnas Indonesia Bantai Arab Saudi 2-0 di Kualifikasi Piala Dunia

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Khadijah
MINA Sport
MINA Sport
MINA Sport